Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

AWG Galang Dukungan Untuk Pembebasan Tahanan Perempuan Palestina

Widhoroso
16/3/2022 22:36
AWG Galang Dukungan Untuk Pembebasan Tahanan Perempuan Palestina
Konfrensi pers jelang International Women's Conference for the Liberation of Al Aqsa and Palestine (IWCLA).(Ist)

LEMBAGA Kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG) menggalang dukungan dari masyarakat Indonesia untuk upaya pembebasan tahanan perempuan dan anak-anak Palestina yang masih dalam tahanan Israel.

"Jadi apa yang kita lakukan ini adalah untuk menyadarkan penduduk dunia akan pentingnya kemerdekaan (di Palestina)," kata Sekretaris Jenderal Subhan Amier Chaf, Rabu (16/3) dalam konfrensi pers jelang International Women's Conference for the Liberation of Al Aqsa and Palestine (IWCLA) yang akan berlangsung, Kamis (17/3).

Subhan mengatakan bahwa berdasarkan keterangan dari organisasi pembela hak tahanan Palestina, Palestinian Prisoners Society (PPS), ada sekitar 40 tahanan perempuan yang mengalami kekerasan dan diinvestigasi secara brutal di penjara Israel. Mereka juga mengalami penyiksaan secara psikologis dan kebutuhan dasar mereka tidak dipenuhi.

Karena itu, AWG, kata dia, dukungan dari masyarakat dunia, terutama para perempuan di seluruh dunia, sebagai langkah penting untuk membantu membebaskan para tahanan tersebut dan Palestina dari pendudukan Israel. AWG, kata Subhan, berharap upaya penggalangan dukungan tersebut dapat membangkitkan kesadaran kaum perempuan di seluruh dunia tentang pentingnya peran mereka dalam upaya membantu pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Palestina.

AWG juga ingin menyuarakan pemenuhan hak dan pembebasan para tahanan perempuan dan anak-anak yang masih berada di dalam penjara Israel. AWG menegaskan komitmen mereka untuk terus berjuang membantu pembebasan para tahanan dan pembebasan Palestina. "Kita akan terus berjuang sampai kapanpun juga," kata Subhan.

Ia juga menjelaskan bahwa AWG telah mengambil banyak peran dalam upaya bantuan tersebut, antara lain peran mereka dalam pembangunan masjid di Palestina. Kemudian, mereka juga telah banyak memberikan bantuan dalam upaya diplomasi, baik di dalam dan juga di luar negeri.

"Jadi kita terus melakukan diplomasi-diplomasi. Kalau ada konferensi atau pertemuan tokoh-tokoh yang membicarakan permasalahan Palestina, kami hadir tanpa melihat dari mana faksi itu berasal," katanya.

Sementara itu Ketua Bidang Luar Negeri Serikat Media Siber Indonesia, Aat Surya Safaat menyatakan dukungan penuh terhadap AWG. "AWG selama ini berperan menjalankan second track diplomacy bagi pembebasan Masjid Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina," jelasnya.

Ia juga menyebut IWCLA merupakan bentuk solidaritas terhadap para tahanan perempuan Palestina yang saat ini berada dalam penyiksaan di penjara-penjara Israel. "Kami mengajak masyarakat internasional, termasuk masyarakat Indonesia untuk melakukan kampanye solidaritas terhadap para tahanan perempuan Palestina melalui semua platform media sosial. (Ant/RO/OL-15)  

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik