KEMENTRIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) meminta Rektorat Intitut Teknologi Bandung (ITB) untuk segera menyelesaikan kisruh terkait Sekolah Bisnis Manajemen(SBM) ITB.
Sebab, hal itu telah berdampak pada mahasiswa dengan dihentikannya sementra perkuliahan dan penerimaan mahasiswa baru.
Plt. Dirjen Dikti-Ristek, Nizam menyampaikan bahwa kementerian menyesalkan adanya masalah tersebut. Pihaknya pun sudah melayangkan surat kepada Rektorat ITB untuk menyelesaikan segera kisruh tersebut.
"Kemendikbud-Ristek meminta rektor, dengan dukungan MWA, untuk dapat menyelesaikan kasus ini dalam waktu sesingkat-singkatnya untuk menghindari dampak yang berkelanjutan bagi sivitas akademika SBM ITB," ujar Nizam kepada Media Indonesia, Minggu (13/3).
Baca juga: Komisi X DPR Minta Mendikbudristek Sikapi Konflik Internal ITB
Nizam menekankan bahwa proses perkuliahan dan mahasiswa merupakan prioritas utama perguruan tinggi. Lantas, perguruan tinggi pun harus secara dewasa menyelesaikan setiap permasalahan internalnya tanpa harus mengorbankan mahasiswa.
Apalagi ITB sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) memiliki otonominya sendiri.
"Sebagai institusi yang mandiri dapat menyelesaikan isu-isunya secara dewasa dan melalui cara yang kekeluargaan. Kemendikbud-Ristek akan hadir dan mendukung proses penyelesaian isu ini oleh pihak kampus. Kepentingan peserta didik harus menjadi prioritas utama," imbuhnya.
Dia menambahkan bahwa saat ini sudah ada langkah-langkah penyelesaian kisruh tersebut. Pimpinan ITB sudah mengambil langkah-langkah untuk memastikan proses pembelajaran dan penerimaan mahasiswa baru SBM ITB tetap berjalan sesuai rencana.
"Rektor ITB berjanji akan menyelesaikan isu ini secepatnya untuk mencegah dampak yang berkelanjutan," tambahnya.
Sebelumnya, pihak Rektorat ITB menegaskan bahwa kisruh terssbut tidak berdampak kegiatan akademik dan penerimaan mahasiswa baru di SBM. Proses pendidikan dan operasional SBM tetap berjalan seperti biasa.
ITB senantiasa menjamin dan selalu bertanggung jawab untuk menjaga kualitas pelayanan Tridarma.
"Saat ini ITB tetap melakukan seluruh upaya terbaik untuk menjalankan seluruh program akademik agar tidak merugikan mahasiswa," kata Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Naomi Haswanto.
Terkait penerimaan mahasiswa baru, Naomi menegaskan bahwa hal itu menjadi kewenangan Rektorat bukan SBM. Proses penerimaannya pun dilakukan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. U
ntuk program sarjana baik itu melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, SM-ITB, dan Internasional Undergraduate Program tetap berjalan normal. Begitu pula dengan program Pascasarjana dan Program Profesi.
"Keputusan penerimaan mahasiswa baru adalah kewenangan Rektorat ITB," tegas Naomi.(Van/OL-09)