Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
Kolaborasi untuk bangkit dari pandemi itu terjadi ketika Jakarta memasuki dini hari. Setiap malam, jelang pergantian hari, mobil boks melaju dari SiCepat Ekspres Joglo di Jalan Joglo Raya 103 menuju Apotek Kimia Farma No 254 di Jalan Pos Pengumben Raya, Kebon Jeruk untuk melakukan proses penjemputan. Sama-sama berlokasi di Jakarta Barat, terpaut 6,4 kilometer dengan jarak tempuh 15 menit saja karena lalu lintas sudah lengang, paket obat covid-19 dari apotek yang beroperasi 24 jam itu dijemput untuk selanjutnya menjalani proses distribusi.
Layanan pengiriman paket obat covid-19 bagi pasien orang tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan itu kemudian masuk sistem produk Sameday Delivery, sehingga pasien bisa menerimanya pada hari yang sama. Tenggat pengirimannya 8 jam untuk area dalam kota. “Jadi pagi atau siangnya sudah bisa diterima pasien. Kebanyakan sih yang kita ambil buat wilayah Jakarta Barat, tapi ada juga wilayah Jakarta lainnya,” kata Romi, tim SiCepat Ekspres Joglo.
Jumlah paket yang dijemput dari Apotek Kimia Farma No 254 , kata Romi, berkisar 100 setiap malamnya, namun sesekali bisa lebih banyak. “Berat untuk Sameday Delivery ini maksimal 10kg dengan ukuran maksimal 40x40x17, jadi paket obat covid-19 ini tentu saja masuk kriteria karena kotaknya juga kecil,” kata Romi kepada Media Indonesia, Jumat (11/3).
Paket obat covid-19 yang dikirim kurir SiCepat Ekspres juga diterima pasien isolasi mandiri di Bandung, salah satunya Ela Laelatisari, warga Jalan Haji Zakaria, Bandung. “Saya dapat multivitamin Bionicom Zinc, obat antivirus Faviravir serta obat demam Paracetamol,” kata Ela yang sebelumnya dinyatakan positif dalam swab PCR di Santosa Hospital Bandung Kopo.
Mengakses telemedisin dengan mendaftarkan NIK, kemudian didiagnosa bergejala ringan dan diminta melakukan isolasi mandiri, Ela mendapat kirirman obat dalam kotak putih dengan logo Kementerian Kesehatan serta SiCepat, serta tulisan sang pengirim, Apotek Kimia Farma Bandung serta no WhatsApp sang apoteker.
“Telemedisin dan obatnya benar-benar gratis, benar-benar menolong buat saya yang tinggal dengan orangtua lansia yang aksesnya juga terbatas,” kata Ela melalui pesan WhatsApp. Kini Ela telah menghabiskan separuh dosis obat antivirus dan vitaminnya, ia pun telah pulih dari batuk dan demamnya.
Menolong pasien, bersama meringankan beban
Bukan cuma tak berbayar bagi pasien, layanan pengiriman paket obat covid-19 ini juga tak membebani anggaran negara. SiCepat Express memberikan layanan ini secara pro bono, sebagai bagian dari rangkaian kontribusi perusahaan yang berdiri sejak 2014 itu untuk membantu penanggulangan covid-19 senilai total Rp10 miliar
“Dana itu dipakai untuk layanan antar obat, penyaluran 1.011 tempat tidur senilai Rp1 miliar kepada Pemprov DKI Jakarta, serta kami berdonasi senilai Rp1 miliar untuk pemenuhan kebutuhan ekstensi 31 RS di Jakarta. Dalam layanan antar obat gratis, kami ingin membantu penderita covid-19 yang agar mudah mendapatkan obat-obatan, kami distribusikan tanpa mengenakan biaya ongkos kirim," kata CEO SiCepat Ekspres The Kim Hai,Selasa (1/3).
The Kim Hai menjelaskan, komitmen untuk membantu pengiriman paket obat covid-19 yang dimulai pada Juli 2021, kini telah mencakup area Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, Lampung, Palembang, Medan, Denpasar, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, hingga Manado. Pada ledakan kasus Omicron, kerja bersama yang diwujudkan SiCepat Ekspres itu telah berwujud distribusi 221.748 paket obat covid-19 sepanjang Januari dan Februari 2022.
“Kolaborasi pemerintah dengan pihak swasta sangatlah dibutuhkan dalam rangka menekan angka penyebaran Covid-19, kami semakin fokus membantu pemerintah agar distribusi obat gratis ini dapat berjalan dengan baik ke seluruh pelosok Indonesia. Sehingga, bagi para pasien isolasi mandiri dapat segera pulih dan mengurangi beban para tenaga kesehatan,” ujar The Kim Hai.
Kerja bersama hadapi pandemi
“SiCepat Express mau memberikan layanan gratis, kerja sama ini murni partisipasi swasta dalam membantu pemerintah menangani pandemi," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.
Nadia menjelaskan, paket obat gratis dan diberikan Kementerian Kesehatan itu terdiri atas paket A untuk OTG yaitu Multivitamin C, D, E, dan Zinc sebanyak 10 butir untuk dosis satu kali sehari. Sementara obat paket B untuk orang bergejala ringan, terdiri atas multivitamin C, D, E, dan Zinc sebanyak 10 butir untuk dosis satu kali sehari dan Azitromisin 500 mg sebanyak 5 butir untuk dosis satu kali sehari. Ada pula Oseltamivir 75 mg sebanyak 14 butir dengan dosis dua kali sehari dan Parasetamol tablet 500 mg sebanyak 10 tablet jika dibutuhkan berdasarkan resep dokter
Rangkaian komitmen pada masa pandemi
Selain membantu pengiriman paket obat, kontribusi pada kerja bersama menangani pandemi juga dilakukan SiCepat Ekspres dengan mendistribusikan 1.303 koli atau setara 5.863 kg susu formula untuk anak dengan gizi buruk terdampak Covid-19 di Kotawaringin, Kalimantan Tengah dan Kolaka, Sulawesi Tenggara. Program Kementerian Kesehatan untuk menghindarkan anak-anak itu dari risiko stunting itu kemduian didukung SiCepat dengan melakukan pengiriman gratis bantuan susu tersebut pada Februari 2022.
Kontribusi lainnya, SiCepat Ekspes berkolaborasi dengan Digiresto dan MaQan Food dalam program Makanan Isoman, untuk menyediakan 5.000 makanan gratis setiap hari untuk pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Jabodetabek. Makanan dijemput dan kemudian dikirimkan SiCepat Ekspres kepada pasien isolasi mandiri. Layanan ini tersedia sejak Februrari 2022.
Ini prosedur agar bisa dikirim obat covid-19 gratis!
Pasien isoman covid-19 dapat memanfaatkan program paket obat gratis ini setelah sebelumnya melakukan tes swab di laboratorium yang terafiliasi Kementerian Kesehatan. Jika hasil tes positif dan laboratorium melaporkan hasilnya ke database resmi, maka pasien akan menerima WhatsApp dari Kementerian Kementerian Kesehatan yang bercentang hijau, secara otomatis.
Kasus positif adalah pasien yang memiliki hasil positif tes PCR dari 7 hari ke belakang atau tes Swab Antigen positif dari dua hari terakhir. Setelah itu, pasien melakukan telemedisin dengan dokter di salah satu dari 11 platform layanan secara gratis dengan mengklik link dalam pesan WhatsApp dari Kementerian Kesehatan dan memasukkan kode voucher di aplikasi. Kesebelas aplikasi telemedicine itu adalah: YesDok, GetWell, ProSehat, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo, Link Sehat, Milvik Dokter, Good Doctor, SehatQ, dan Alodokter.
Usai melakukan konsultasi secara daring, dokter akan memberikan resep digital. Jika pasien masuk dalam kategori yang dapat melakukan isolasi mandiri, obat dapat ditebus gratis. SiCepat Ekspres kemudian akan melakukan proses penjemputan paket obat ke Apotek Kimia Farma dan mengirimkannya ke alamat pasien secara gratis.
Terus bekerja
SiCepat Ekspres Joglo, hingga Jakarta telah petang dan diguyur masih sibuk dengan berbagai aktivitas penjemputan hingga melayani konsumen, hingga nanti hari berganti ketika kontribusi buat Indonesia diwujudkan dalam kerja bersama di lapangan. Tak ada jeda, terus bekerja bersama!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved