Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Survei: 98% Responden di Indonesia Dukung Target Global Lingkungan dari PBB  

Mediaindonesia.com
01/3/2022 21:06
Survei: 98% Responden di Indonesia Dukung Target Global Lingkungan dari PBB  
Dr. Zakri Abdul Hamid.(Ist/unu.edu)

SEBUAH  survei terhadap lebih dari 1.000 orang di Indonesia mengungkapkan bahwa sebagian besar masyarakat di negara kepulauan terbesar di dunia sangat mendukung target global yang dicanangkan oleh PBB untuk melindungi setidaknya 30% daratan dan lautan di bumi pada tahun 2030.

Sebagian besar responden mendukung target global ini, dan 94% di antaranya mengharapkan pemerintah Indonesia turut mendukung upaya PBB ini.

Survei yang ditugaskan oleh Atri Advisory dan dilaksanakan oleh perusahaan poling terkemuka Vase.ai selama tiga hari di bulan Februari 2022 ini untuk pertama kalinya mengukur persepsi publik di Indonesia mengenai target global 30x30 menjelang pertemuan puncak yang digelar akhir tahun ini di Kunming, Tiongkok.

Dalam pertemuan tersebut, sebanyak 190 negara-termasuk Indonesi-diharapkan dapat menyetujui dan menandatangani strategi global Post-2020 Global Biodiversity Framework (GBF) yang dirancang untuk mencegah krisis keanekaragaman hayati yang mengancam kelangsungan hidup satu juta spesies hewan dalam beberapa tahun ke depan.

Baca juga: Indonesia Dorong Pengelolaan Danau Berkelanjutan 

Para negosiator dari 190 negara tersebut akan bertemu secara langsung di Jenewa, Swiss, 13-29 Maret mendatang untuk membahas GBF, yang juga mencakup upaya perlindungan 30x30 sebagai salah satu tujuan utama yang harus dicapai.

High Ambition Coalition for Nature and People atau sebuah koalisi antar pemerintah lebih dari 80 negara yang diketuai bersama oleh Kosta Rika, Prancis, dan Inggris, saat ini tengah bekerja untuk memenuhi target 30x30.

Kamboja merupakan anggota HAC pertama dan satu-satunya dari kawasan ASEAN. Anggota HAC lainnya yang berasal dari Asia adalah Jepang, India, Bhutan, Nepal, Pakistan, dan Maladewa.

Bukti ilmiah dan data ekonomi menunjukkan bahwa melindungi setidaknya 30% dari daratan dan lautan di Bumi merupakan cara terpenting untuk memerangi perusakan keanekaragaman hayati secara global.

Cara-cara lainnya meliputi menyimpan pasokan karbon, mencegah pandemi di masa depan, mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan produksi perikanan, dan memajukan hak-hak pribumi.

Konservasi 30x30 juga mempunyai manfaat ekonomi yang sangat besar: menurut studi independen oleh lebih dari 100 ekonom dan pakar, pemenuhan 30% dari target akan menghasilkan manfaat jasa keuangan dan ekosistem setidaknya lima kali lipat dari biaya yang dikeluarkan.

Terkait hasli survei. Dr.Zakri Abdul Hamid, Chair, Atri Advisory and Science Advisor to the Campaign for Nature, dan Founding Chair of Intergovernmental Panel on Biodiversity and Ecosystem Services (IPBES), mengatakan,"Survei ini mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia sangat mendukung diwujudkannya proposal yang bertujuan untuk melindungi 30% dari daratan dan lautan di Bumi pada tahun 2030 serta mencegah perusakan keanekaragaman hayati ini."

"Permasalahan ini tak lagi bisa kita abaikan. Sekarang saatnya para pemimpin politik dan pembuat keputusan mendengarkan suara rakyat dan bekerja sama mencapai tujuan penting ini,” tutur Zakri Abdul Hamid. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya