Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Presiden: Pulihkan Dunia Kerja dengan Mempercepat Vaksinasi

Andhika Prasetyo
23/2/2022 15:40
Presiden: Pulihkan Dunia Kerja dengan Mempercepat Vaksinasi
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada penerima vaksin di Senayan City, Jakarta, Rabu (7/4/2021).(ANTARA)

PRESIDEN Joko Widodo mendorong penciptaan lingkungan kerja yang aman dan nyaman demi memulihkan dunia kerja yang sebelumnya dirusak oleh pandemi covid-19.

Salah satu implementasi yang bisa dilakukan adalah dengan menggencarkan pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat termasuk para pekerja beserta keluarga mereka.

Baca juga: Sandiaga Uno: Ajang KaTa Kreatif Indonesia Bangkitkan Ekonomi Bangsa

“Upaya vaksinasi untuk tenaga kerja dan keluarga harus terus kita gencarkan, baik yang bekerja di sektor formal maupun informal. Di Indonesia, vaksin kita berikan secara gratis kepada seluruh penduduk termasuk kepada para pekerja,” ujar Jokowi dalam sambutannya secara virtual pada ILO Global Forum for a Human-Centred Recovery from the Covid-19, Rabu (23/2).

Selain itu, kepala negara mengatakan perlindungan sosial bagi para pekerja yang terdampak pandemi juga harus terus diperkuat.

Jokowi pun menyayangkan bahwa sebanyak 4,14 miliar orang atau 53,1% penduduk dunia tidak memiliki perlindungan sosial. 

“Di Indonesia, perlindungan sosial merupakan bagian penting dari program pemulihan ekonomi nasional, termasuk di antaranya Program Keluarga Harapan, kartu sembako, bansos tunai, hingga subsidi listrik. Setidaknya Rp186,64 triliun telah kami alokasikan untuk perlindungan sosial,” sambungnya.

Selanjutnya, ia juga menjelaskan pentingnya kerja sama dalam upaya menciptakan lapangan pekerjaan baru. Keberpihakan dan inovasi juga sangat diperlukan untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak.

“Perbaikan iklim investasi yang pro-people perlu terus dijalankan termasuk di sektor ekonomi hijau yang berkelanjutan,” tutur mantan wali kota Solo itu.

Terakhir, Jokowi juga menekankan pentingnya memperkuat daya saing pekerja dalam menghadapi tantangan dunia di masa mendatang, salah satunya melalui pendidikan literasi digital. Ia pun menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia telah meluncurkan program Kartu Prakerja bagi para pencari kerja untuk memperoleh keterampilan baru dan membuka potensi wirausaha.

"Reskilling dan upskilling harus terus dilakukan baik oleh pemerintah maupun swasta. Pendidikan literasi digital harus menjadi prioritas agar pekerja kita bisa bertahan di tengah gelombang transformasi digital,” tandasnya.

Berdasarkan proyeksi Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO), tingkat pengangguran global pada 2022 bisa mencapai 207 juta orang. Angka tersebut meningkat jauh dari 2019 yang hanya 186 juta orang.  (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik