Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

2 Tahun Pandemi, Angka TBC di Tanah Air Menurun 

M. Iqbal Al Machmudi
15/2/2022 18:14
2 Tahun Pandemi, Angka TBC di Tanah Air Menurun 
Ilustrasi TBC(Freepik)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mencatat angka Tuberkulosis (TBC) di Tanah Air menurun meski pandemi covid-19 yang terus bergerak secara fluktuatif yang menyerang pernapasan. 

"Selama pandemi covid -19, penemuan kasus TBC menurun secara signifikan, menjadi 47% pada tahun 2021 dari total estimasi kasus TBC sebanyak 845 ribu," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Didik Budijanto saat dihubungi, Selasa (15/2). 

Berdasarkan catatan dari Kemenkes, pada 2019 temuan pasien TBC mencapai 67%, kemudian turun menjadi 45% pada 2020 dan pada 2021 mengalami kenaikan namun tidak signifikan menjadi 47%. 

Di tengah pandemi, Kemenkes memberikan pelayanan kesehatan sesuai protokol kesehatan. Pemantauan pada pasien TBC dilakukan melalui puskesmas atau secara langsung. 

Baca juga : 68% Pasien Covid-19 Meninggal Belum Dapat Vaksinasi Lengkap

"Penanganan yang direkomendasikan oleh Kemenkes yakni dengan penguatan kegiatan penemuan kasus melalui kegiatan investigasi kontak, melakukan skrining massal pada kelompok risiko tinggi," ujar Didik. 

Kemudian melakukan tracing terintegrasi dengan penyakit lain seperti Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan kusta, peningkatan keterlibatan organisasi profesi, ikatan rumah sakit, serta pemanfaatan teknologi digital untuk penemuan kasus di masyarakat. 

Untuk menurunkan angka TBC dirinya mengimbau kepada pasien TBC agar tidak perlu takut memeriksa kondisi di rumah sakit karena rumah sakit sudah menjalani protokol kesehatan yang ketat. 

"Ini masalah pemahaman masyarakat bahwa jika dilakukan pemeriksaan dengan protokol kesehatan yang ketat, tentunya tidak perlu takut. Oleh karena itu memberi pemahaman pada masyarakat harus lebih intens," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya