Masyarakat Diimbau Tetap Waspada Meski Kasus Harian Menurun

M Iqbal Al Machmudi
14/2/2022 17:05
Masyarakat Diimbau Tetap Waspada Meski Kasus Harian Menurun
Antrean ambulance membawa pasien memasuki Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.(MI/ADAM DWI P )

KEMENTERIAN Kesehatan mengingatkan kasus harian covid-19 masih tingi. Meski dalam dua hari terakhir ini mengalami penurunan, hal itu bersifat fluktuatif dan setiap harinya berpotensi naik kembali jika masyarakat lengah terhadap protokol kesehatan.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan potensi naik turunnya kasus positif harian akan terus terjadi dan diprediksi sampai akhir Februari atau awal Maret 2022.

"Saat ini kita terus melakukan pemantauan terkait dengan laju kasus harian. Diperkirakan puncaknya terjadi pada akhir Februari dan awal Maret 2022 jadi tentunya masih kita lihat perkembangannya," kata Nadia saat dihubungi, Senin (14/2).

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Karawang Capai 1.430 Orang

Nadia menyebutkan upaya pemerintah dalam menurunkan angka positif harian terus melakukan testing, tracing, dan treatment. "Sampai saat ini testing dan tracing jumlahnya sama, memang tracing ada penurunan menjadi satu kasus positif menjadi 9-10 kasus kontak," ujar Nadia.

Sementara itu Bed Occupancy Rate (BOR) atau persentase tingkat penggunaan tempat tidur di rumah sakit rujukan covid-19 baru terisi 30% dari 81.235 kapasitas yang disediakan.

"Saat ini baru terisi sekitar 30% dari yang disediakan oleh pemerintah. Meski begitu masyarakat diharapkan tetap menjaga prokes," ungkap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan tersebut.

Kasus per hari ini (Senin, 14/2) pun mengalami penurunan yang cukup drastis yakni 36.501 kasus dengan angka sembuh mencapai 13.338 kasus. Kemarin angka kasus harian mencapai 44.526 kasus dengan angka sembuh 26.916 kasus.

Ia mengimbau masyarakat tetap waspada meski angka kasus menurun. Terutama pada kasus Orang Tanpa Gejala (OTG), selain itu vaksinasi booster menjadi jalan ampuh untuk meringankan kasus dan memperkuat imun tubuh.

"Tetap waspada walau gejala ringan karena jumlah yang sakit itu berpotensi meningkat 3-6 kali, maka walau presentase keparahan dan kematian lebih rendah dari varian delta tetap jumlah absolut dapat sama banyak atau bisa meningkat 1,5 kalau seperti yang terjadi di banyak negara," pungkasnya. (Iam/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya