Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
KEPOLISIAN Republik Indonesia (Polri) memperkenalkan seragam baru Satuan Pengaman (Satpam) pada upacara HUT ke-41 Satpam di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Rabu (2/2). Seragam baru itu nantinya merupakan kombinasi atasan krem dengan celana cokelat dan akan mulai diberlakukan tahun depan.
Perubahan seragam Satpam ini dinilai Ketua Umum Asosiasi Pengguna Jasa Sekuriti Indonesia (Apjasi) Leonard Abdul Aziz dirasakan mendadak. Pasalnya, melalui Perpol Nomor 4 Tahun 2020, Polri mengeluarkan aturan seragam Satpam warna cokelat muda pada baju dan cokelat tua pada celana, mirip seragam polisi.
"Perubahan ini tentu akan menimbulkan pro kontra di tengah masyarakat dan para pelaku industrial sekuriti Indonesia. Namun dipastikan penggunaan warna baru seragam Satpam akan diberlakukan setelah selesai pengkajian selama satu tahun sehingga memberikan waktu bagi para pelaku usaha sekuriti untuk mempersiapkan diri," jelasnya Abdul Aziz.
Lebih jauh, Abdul Aziz mengatakan, bagi Apjasi rencana perubahan seragam Satpam memiliki makna tersendiri. Ia mengatakan seragam merepresentasikan identitas profesi yang harus didasari pada tanggungjawab dan kompetensi profesi penggunanya. "Ketidakmampuan pengguna seragam menunjukan kemampuan profesinya akan berdampak negatif terhadap organisasi yang diwakilinya," ungkapnya.
Ia menyebut, seragam seharusnya memiliki pengaruh positif pada kepuasan layanan, karena seragam tersebut ikut mendorong terciptanya suasana positif. Pengguna seragam harus memiliki kompetensi dan kesadaran profesi yang menjadi tanggung jawabnya, jelasnya.
"Pemberlakuan seragam baru Satpam harus diikuti dengan memastikan pengguna seragam Satpam menyadari bahwa mereka mewakili profesi sebagai perpanjangan pemangku tugas kepolisian terbatas yang terikat pada nilai-nilai positif yang harus dipegang teguh. Penggunaan seragam Satpam bukan sekedar formalitas profesi namun memiliki pengaruh luas di tengah masyarakat, sehingga tidak bisa digunakan semaunya sendiri tanpa tanggung jawab sosial. Seragam Satpam harus mencerminkan profesionalitas penggunanya, mereka harus memiliki pengetahuan luas terkait industri yang dilayaninya," tegasnya.
Ditambahkan, Apjasi mengajak para pemangku kepentingan industri sekuriti untuk bersama-sama memastikan perubahan seragam Satpam kali ini turut diiringi dengan peningkatan kompetensi dan tanggung jawab profesi penggunanya. "Dengan demikian, sehingga perubahan yang terjadi tidak saja pada bungkus tapi menyentuh kepada kualitas pengguna seragam Satpamnya," pungkasnya. (RO/OL-15)
DI bawah guyuran hujan lebat, Pemerintah Kabupaten Yahukimo bersama Forkopimda tetap menggelar upacara Taptu dengan khidmat pada Sabtu (16/08) sore, sebagai rangkaian HUT ke-80 RI
Rangkaian kegiatan peringatan 17 Agustus tahun ini dipusatkan di Monas, serupa dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya.
POLRI menggelar Tactical Floor Game (TFG) Operasi Terpusat Merdeka Jaya 2025 di Aula Gedung BPMJ Polda Metro Jaya, Kamis (14/8) untuk persiapan pengamanan HUT ke-80 RI.
Ada korban dari polisi dan masyarakat dalam aksi unjuk rasa di Pati. Ada 38 orang yang saat ini sedang diobati di Rumah Sakit Soewondo. Sebagian besar sudah pulang dari rumah sakit.
Biro Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Divisi Humas Polri AKP Tyan Ludiana Prabowo mengatakan, kegiatan tersebut menjadi penting lantaran peran humas yang kian krusial.
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved