Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) sebagai salah satu emiten laboratorium klinik memiliki laboratorium molecular dari semenjak awal pandemic covid-19 menyerbak. Ini membuat DGNS menjadi salah satu laboratorium yang terdepan dalam melakukan pemeriksaan terkait dengan covid-19.
Pemeriksaan covid-19 yang dilakukan DGNS meningkat seiring dengan bertambahnya kasus positif covid-19 yang disebabkan maraknya varian omikron yang sedang melanda Tanah Air. Corporate Secretary DGNS Fanfan Riksani menyatakan berbekal dengan jangkauan pelayanan yang meluas ke seluruh Indonesia, pihaknya dapat menjalankan rata-rata lebih dari 1.000 tes per hari selama masa lonjakan pasien covid-19 karena varian omikron.
Selain itu, DGNS menyediakan pemeriksaan covid-19 yang khusus untuk mendeteksi variant omikron dengan mengadakan pemeriksaan PCR (polymerase chain reaction) dengan metode SGTF (S-Gene target failure). Pasalnya, banyak masyarakat Indonesia yang terjangkit covid-19 dengan varian omikron.
Baca juga: Persi Catat Persentase BOR Covid-19 Nasional 16% dan ICU 7%
Bertahan untuk tetap menjaga kualitas dari pemeriksaan merupakan tantangan sendiri bagi DGNS semasa lonjakan kasus covid-19. Terlebih lagi dengan segala keterbatasan yang ada akibat protokol kesehatan yang semakin ketat.
"Banyak upaya yang telah DGNS upayakan seperti memberikan pelayanan terbaik dari penerimaan pasien sampai dengan memberikan hasil pemeriksaan yang tepat dan cepat terus menjadi fokus utama dari DGNS untuk tetap berhasil menjadi laboratorium yang terdepan dalam melayani pemeriksaan covid-19," terangnya. (RO/OL-14)
Jubir Kemenkes Mohammad Syahril mengakui banyak sekali pengalaman yang didapat masyarakat Indonesia selama pandemi beberapa waktu lalu dalam penanganan penyebaran covid-19.
PERKEMBANGAN kasus covid-19 nasional dalam kondisi terkendali. Kasus yang menyerang pernapasan itu hanya bertambah 68 orang per Minggu, 25 Juni 2023.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghapus kebijakan regimen vaksin covid-19. Dengan begitu masyarakat bisa melakukan vaksin tanpa harus menyesuaikan dengan jenis vaksin sebelumnya
"Fase akut pandemi sudah selesai. Sars-CoV-2 akan tetap bersirkulasi seperti Virus flu lainnya. Selalu ada fluktuasi jumlah kasus yang lebih penting sistem kesehatan punya kesiapan
Screening covid-19 harus digencarkan seiring kembali melonjaknya kasus covid-19 di Indonesia. Dalam dua hari terakhir, jumlah kasus aktif harian mencapai angka lebih dari 1.000 orang.
"Para pelancong dari Tiongkok ke Prancis tidak lagi diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes RT-PCR negatif dalam waktu 48 jam atau mengisi formulir pernyataan kesehatan,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved