Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kasus Omikron Terus Meningkat, DPRD: Disiplinkan Kembali Protokol Kesehatan

Putri Anisa Yuliani
30/1/2022 11:40
Kasus Omikron Terus Meningkat, DPRD: Disiplinkan Kembali Protokol Kesehatan
Ilustrasi(AFP)

Kasus covid-19 varian baru omikron terus meningkat di Ibukota. Per Sabtu, 29 Januari terdapat pertambahan kasus covid-19 sebanyak 3.978 kasus, sehingga jumlah kasus aktif di Jakarta kini sebanyak 23.397 (orang yang masih dirawat/isolasi).

Sementara itu, jumlah kasus varian omikron telah berjumlah 2.525 orang dengan 1.373 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 1.152 lainnya adalah transmisi lokal.

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani mengatakan, sebaiknya Pemprov DKI terus mengkampanyekan protokol kesehatan. Meskipun masyarakat umumnya sudah taat menggunakan masker, masyarakat masih sulit untuk untuk menjaga protokol kesehatan lainnya seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas.

"Saya lihat kita semua sudah terbiasa dengan penggunaan masker ya, tetapi mungkin budaya cuci tangan dan jaga jarak ya yang mulai kendur," kata Rani saat dihubungi, Minggu (30/1).

Ia mencontohkan banyak para orangtua misalnya yang masih belum mau mengizinkan anaknya untuk ikut pembelajaran tatap muka (PTM) 100% tetapi tetap mengajak anak-anaknya jalan-jalan ke tempat wisata, ke pusat perbelanjaan, dan sebagainya.

"Ya kan apa bedanya dengan risiko terpapar di sekolah. Padahal di sekolah-sekolah itu prokes jadi hal yang paling utama harus dilaksanakan. Hasil survei dari sekolah-sekolah yang kemarin ditutup sementara juga menunjukkan paparan terjadi rata-rata bukan ketika di sekolah," pungkasnya.

Untuk itu, ia pun meminta masyarakat tidak hanya menggunakan masker tetapi juga bisa disiplin untuk mengurangi mobilitas serta menjaga jarak di manapun.

Pemprov DKI juga diminta untuk terus mengawasi aktivitas masyarakat di tempat-tempat umum agar tak terjadi kerumunan. "Aktivitas warga juga tetap diatur dan ada pembatasan-pembatasan agar memperkecil risiko terpapar bila terjadi penumpukan atau kerumunan," imbuhnya. (OL-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya