Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

FKIP Uhamka Luluskan 1.469 Guru Profesional

Widhoroso
22/1/2022 18:12
FKIP Uhamka Luluskan 1.469 Guru Profesional
Rektor Uhamka Prof Gunawan Suryoputro(DOK Uhamka)

FAKULTAS Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menyelenggarakan Yudisium Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan Tahun 2021, Sabtu (22/1). Dalam yudisium kali ini, 1.469 mahasiswa dinyatakan lulus.

Acara yang dilaksanakan secara hybrid ini, dihadiri langsung Plt. Direktur Pendidikan Profesi Guru Kemendikbudristek, Temu Ismail, beserta pimpinan dari rektorat maupun Dekan seperti Wakil Rektor I Uhamka Prof Abd. Rahman A. Ghani, Wakil Rektor III Uhamka Lelly Qodariah, Dekan FKIP Uhamka Desvian Bandarsyah, serta Wakil Dekan II Samsul Maarif.

Rektor Uhamka, Prof Gunawan Suryoputro secara daring menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada peserta, dosen pamong, dan pemerintah atas kepercayaan yang diberikan kepada Uhamka untuk menyelenggarakan program PPG serta menciptakan guru yang profesional bersertifikat.

"Tentu dengan kepercayaan tersebut meningkatkan komitmen Uhamka untuk memaksimalkan penyelenggaraan program PPG, pelayanan akademik dan non akademik. Dengan demikian peserta dapat meraih ilmu dengan maksimal,” terangnya.

Dalam sambutannya. Temu Ismail mengungkapkan berdasarkan Permendikbudristek Nomor 28 Tahun 2021, ada beberapa tantangan yang harus dikuasai guru dalam pembelajaran sepert transformasi kepemimpinan, transformasi PPG, pembentukan komununitas pembelajaran disetiap provinsi, dan penyesuaian sinergitas kebijakan di masa depan. "Karena itu, guru mengemban tugas yang lebih berat kedepannya, karena hal itu merupakan pekerjaan rumah bersama untuk menciptakan generasi yang lebih baik di masa mendatang," ujarnya.

Sedangkan Rahman A. Ghani menyampaikan, guru harus bisa beradaptasi dengan tantangan pembelajaran 6C (Computational Thinking, Creative, Critical Thinking, Collaboration, Communication, dan Compassion) di era pendidikan abad 21 dimana semua serba digital.

"Mau tidak mau, kita terutama guru harus dapat menghadapi tantangan di era sekarang, pendidikan adalah salah satu jalan kita dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas diri kita. Maka diharapkan untuk mempersiapkan sebaik mungkin,” ucapnya.

Hal senada diungkapkan Desvian selaku Dekan FKIP. Ia mengatakan pendidikan merupakan salah satu aspek dalam pembangunan negeri ini. Karena itu, pembangunan terseeut dipengaruhi oleh SDM terutama para guru.

"Kualitas pendidikan nasional ditentukan oleh guru. Jadi setelah PGG ini diharapkan para lulusan terus belajar mengembangkan aspek yang dituntut keprofesionalitasan kita sebagai pendidik," jelasnya. (RO/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya