Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
KEMENTERIAN Pertanian akan mendorong lembaga pendidikan vokasi agar lebih maksimal dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) pertanian. Untuk itu, Kementan berharap pendidikan vokasi dapat mencetak petani milenial yang profesional, mandiri, dan berjiwa wirausaha (entrepreneurship).
Hal itu terungkap saat peluncuran buku 'Transformasi Sistem Penyuluhan Pertanian Era TIK untuk Penguasaan dan Pemantapan Iptek' milik dosen Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor Momon Rusmono.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengutarakan, pertanian harus terus bersinergi dengan kemajuan teknologi. "Di era 4.0, semua sektor telah menerapkan teknologi, termasuk juga pertanian. Kita tidak mungkin menghindar, justru harus beradaptasi," kata Mentan.
Sementara saat memberikan arahan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menegaskan, pendidikan vokasi merupakan salah satu alat untuk melahirkan petani milenial yang profesional, mandiri, dan berjiwa entrepreneurship.
"Bahkan pendidikan vokasi adalah sarana yang paling utama jika dibandingkan dengan metode yang lain. Karena, pendidikan vokasi adalah pendidikan yang relatif panjang, ada yang 3 sampai 4 tahun. oleh karena itu output yang paling diharapkan yaitu menjadi petani milenial yang tangguh," katanya.
Baca juga: Sertijab Pengurus Forum MWA-PTNBH, Syafruddin: Tugas Kita Menghasilkan SDM Unggul
Dedi menambahkan, petani bisa berjalan dengan output dari pendidikan vokasi itu. "Oleh karena itu, kami menyampaikan kepada rekan pengelola pendidikan vokasi bahwa pendidikan vokasi harus menghasilkan qualified jobseeker dan qualified jobcreator. Artinya, alumni yang siap ditempatkan dari hulu sampai hilir dan alumni yang siap terjun bebas dalam pembangunan pertanian nasional dalam hal kewirausahaan pertanian," katanya.
Menurutnya output yang didapat adalah petani milenial yang bukan hanya faham seluk beluk on farm, tapi petani milenial juga harus mengerti bagaimana caranya mengakses modal, dan mengakses pasar. Hal ini juga berlaku untuk alumni Polbangtan harus jadi penyuluh yang andal, penyuluh yang tangguh.
Sedangkan Momon Rusmono menyampaikan lima poin dalam pemaparannya. "Pertama, penyuluhan merupakan hal yang sangat penting dalam menyejahterakan petani, akses modal dan koperasi belum optimal bisa diselesaikan oleh para penyuluh. Kedua, penyuluhan bisa menyasar segala macam aspek," katanya.
Poin selanjutnya ialah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang di dalamnya belum menyebutkan penyuluhan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), penyuluh harus adaptif, dan kemajuan iptek luar biasa, penyuluh harus dekat dengan iptek.
"Itu semua yang memotivasi saya untuk menulis transformasi, bagaimana upaya-upaya perubahan mendudukkan, memerankan, dan memfungsikan kembali peran penyuluhan sehingga terwujud satu kesatuan arah dan kebijakan," kata Momon. (RO/S-2)
Sebuah lembaga vokasi perfilman, B Film School, berkomitmen melahirkan banyak sumber daya manusia (SDM) di bidang industri perfilman.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Program ini diharapkan mempersiapkan mahasiswa siap kerja dan diterima oleh industri.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Rendahnya jumlah mahasiswa vokasi di Indonesia merupakan tantangan yang harus segera dijawab.
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved