Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNIVERSITAS Insan Cita Indonesia (UICI) telah membangun platform pembelajaran yang berbeda dengan perguruan tinggi yang lain.
UICI mengembangkan Digital Teaching Learning System (DSTLS). Dengan platform ini, pendidikan di UICI bisa diakses dari mana saja dan kapan saja.
"Dengan teknologi ini, UICI bisa memberikan kesempatan kepada siapa pun untuk belajar tanpa kendala jarak, tempat, dan waktu," kata Rektor UICI Prof. Laode Masihu Kamaluddin pada sidang senat terbuka dalam rangka ulang tahun atau milad pertama pada Senin (17/1) di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat.
Dengan begitu, Rektor UICI menegaskan bahwa pembelajaran di UICI lebih hemat dan efisien, di mana hal ini dapat membantu program pemerintah, terutama penghematan program subsidi internet.
Selanjutnya Prof. Laode mengungkapkan empat misi yang dibawa UICI. Pertama, penyelenggaraan pendidikan inklusif berbasis digital.
Kedua, melakukan penelitian tentang isu-isu krusial terkait kemanusiaan, kebangsaan, dan keumatan serta memperoleh solusinya sebagai kontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara.
Ketiga, menerapkan iptek yang berdampak pada pengembangan kehidupan masyarakat secara utuh dan berkelanjutan. Keempat, melakukan peran sebagai pusat pengembangan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan dalam kehidupan berkebangsaan.
Prof.Laode juga menegaskan bahwa kehadiran UICI sebagai perguruan tinggi digital mendapat sambutan dan dukungan kuat dari pemerintah.
Sebelumnya, dalam dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) pada 15 Januari 2021, Presiden Joko Widodo mengumumkan keluarnya izin didirikannya UICI. Tanggal itu kemudian ditetapkan sebagai hari lahirnya UICI.
"Inovasi-inovasi seperti ini yang harus banyak dilakukan agar kita mampu memenangkan kompetisi global yang semakin ketat dan sengit,” kata Presiden Jokowi.
Dalam acara puncak milad pertama itu, UICI memberikan penghargaan kepada alm. Prof. Harry Azhar Azis dan alm. Prof. Muchlis R. Luddin. Penghargaan tersebut diberikan kepada pihak keluarga.
Isteri Prof. Harry Azhar Azis, Dr. Amanah Abdul Kadir dalam sambutannya mengaku terharu dengan penghargaan ini.
Menurutnya, Alm. Harry Azhar Azis adalah sosok yang luar biasa dalam hal pengabdian kepada masyarakat, terutama dalam hal pendidikan, salah satunya adalah dengan turut mendirikan UICI.
Ia menyampaikan Alm. Harry Azhar Azis begitu bangga dengan UICI. Menurutnya, UICI adalah universitas digital harapan masa depan Indonesia.
Almarhum Harry, kata Amanah, ingin agar UICI dapat membantu anak-anak muda yang kurang beruntung tetapi mempunyai semangat tinggi untuk belajar.
"Mungkin beliau membayangkan ketika masih muda harus bekerja, tidak ada biaya, tidak waktu kadang-kadang untuk belajar karena harus membantu keluarga," kata Amanah.
"Beliau juga mengharapkan UICI menjadi pelopor teknologi, pelopor ilmu, dan membanggakan umat Islam semuanya dengan manfaat sebesar-besarnya," lanjut Amanah.
Dalam acara tersebut, hadir juga Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus Koordinator Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Ahmad Riza Patria. (RO/OL-09)
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
Wisuda kali ini diikuti 272 peserta dari empat fakultas.
Universitas yang sudah berdiri sejak 1958 itu terus memacu diri untuk meningkatkan kapasitas dan kualitasnya
Kegiatan yang baru pertama kalinya digelar ini bertujuan untuk membangun konektivitas antara perguruan tinggi dengan masyarakat umum
Disaat senat Universitas Siliwangi Tasikmalaya menggelar deklarasi damai jelang Pemilu 2024, BEM mendukung senat untuk bersikap kritis.
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Kemajuan teknologi digital membuka peluang baru melalui layanan kesehatan berbasis mobile. Aplikasi kesehatan yang dirancang khusus untuk menjangkau daerah dengan akses terbatas
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Dengan GEAR VLab lembaga pendidikan yang memiliki anggaran terbatas bisa tetap mengadopsi teknologi digital
. Dengan teknologi modern, mengolah lahan pertanian akan lebih gampang dan tentunya meningkatkan kesejahteraan petani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved