Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kemenkes Fokuskan Pasien Omikron Akan Dirawat di Rumah Saja

M. Iqbal Al Machmudi
11/1/2022 00:36
Kemenkes Fokuskan Pasien Omikron Akan Dirawat di Rumah Saja
Budi Gunadi Sadikin(Setkab)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menargetkan pasien omikron nantinya cukup dirawat di rumah dengan dilihat tingkat keparahannya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa memang kenaikan transmisi omikron akan jauh lebih tinggi dari varian delta tetapi yang dirawat jauh lebih sedikit.

"Dengan begitu sehingga strategi layanan dari Kemenkes akan digeser yang sebelumnya fokusnya ke rumah sakit sekarang fokusnya ke rumah. Karena akan banyak orang yang terkena dan tidak perlu ke rumah sakit," kata Budi dalam konferensi pers PPKM secara daring, Senin (10/1).

Baca juga: Badan POM: Booster untuk Meningkatkan Kadar Antibodi Covid-19

Kemenkes sudah melakukan penelitian terhadap 414 pasien omikron terkait gejala yang hanya perlu dirawat di rumah atau di RS dan kategori yang berat, sedang, dan ringan.

Kemenkes juga sudah bekerja sama dengan 17 platform telemedicine untuk memastikan agar orang yang harus dirawat di rumah tetap bisa mendapatkan akses untuk konsultasi kedokteran dan juga bisa mendapatkan akses untuk delivery obatnya.

Kemenkes juga sudah bekerja sama dengan startup di bidang logistik dan Kimia Farma untuk bisa memastikan obat-obatannya bisa sampai.

Selain itu Budi juga mengungkapkan dari jumlah kasus omikron yang ada di Indonesia yakni sebanyak 414 kasus dan sudah dilakukan penelitian yang masuk kategori sedang artinya membutuhkan perawatan dengan oksigen hanya 2 orang, yakni berusia 58 tahun dan 47 tahun dan keduanya memiliki komorbid.

Kemudian dari 414 orang yang dirawat karena omikron 114 orang atau sekitar 26% sudah sembuh termasuk yang dua orang tersebut yang masuk kategori sedang dan membutuhkan perawat oksigen sehingga mereka bisa kembali ke rumah.

"Jadi kesimpulannya memang walau pun omikron ini cepat transmisinya tapi relatif lebih ringan dari keparahannya," pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya