Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Stunting dan anemia masih menjadi permasalahan di Indonesia. Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Hardinsyah merekomendasikan bahwa pencegahan stunting sebaiknya berfokus mulai dari calon pengantin hingga anak lahir berusia dua tahun sesuai keunikan tumbuh kembang masing-masing.
“Tidak cukup hanya 1.000 hari pertama kehidupan karena calon orang tua harus diberi bekal mengenai optimalisasi gizi keluarga sejak akan menikah. Rekomendasi kedua, perlu penguatan kebijakan penurunan angka stunting. Kebijakan yang sudah ada saat ini sudah baik, namun lemah dalam upaya konvergensi terutama tatanan kabupaten/kota sampai desa dan RW,” kata dia dalam keterangan resmi, Kamis (6/1).
Sedangkan untuk kasus anemia, Safarina G. Malik dari Lembaga Eijkman memaparkan berbagai hasil kajian mengenai anemia gizi dan non gizi di Indonesia. Anemia tidak hanya disebabkan oleh kekurangan zat besi saja, namun penyakit infeksi seperti malaria, tuberkulosis, hingga genetik dapat menjadi penyebabnya.
"Sama seperti stunting, program penanganan anemia tidak bisa disamaratakan, dan perlu melihat hal utama yang menjadi penyebab kasus anemia di setiap daerah," ucapnya.
Sementara itu, Spesialis Gizi Klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Widjaja Lukito. Ia menjelaskan pentingnya pendekatan ekonutrisi, yaitu menilik bagaimana lingkungan, kesehatan, dan status gizi saling berhubungan. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam penanganan anemia dan stunting.
Pada sesi sosialisasi pakar di fase kegiatan kedua yang diadakan 8 September 2021 membahas rekomendasi untuk penuntasan masalah anemia gizi, anemia non-gizi, dan stunting yakni dengan melibatkan semua pihak. Rujukan berjenjang perlu dilakukan baik pada tingkat komunitas melalui posyandu, puskesmas maupun rumah sakit dengan inovasi berbasis potensi lokal hingga pemberian Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus ( PKMK).
Guru Besar Fakultas Peternakan UGM Ali Agus turut berbagi pengalaman dalam melakukan kolaborasi antara Fakultas Peternakan dan FK-KMK UGM dan Dinas Kesehatan Kab Sleman dalam kegiatan Pencegahan Rawan Stunting di Kabupaten Sleman dengan penggunaan telur fungsional.
Dalam penelitian itu, ia membuat kegiatan terintegrasi antara pangan kesehatan kesejahteraan masyarakat. Sementara telur dipilih karena kandungan gizinya yang lengkap, terjangkau, relatif diterima masyarakat dan bisa dikonsumsi harian. (OL-12)
Prevalensi stunting secara nasional memang sudah turun. Kini berada di angka 19,8%. Tapi kuncinya ada di Jawa Barat, karena populasinya terbesar.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN bersama BNI meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di Kota Tangerang, Banten.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai belum menunjukkan efektivitas dalam menurunkan angka stunting.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mengampanyekan zero new stunting.
Menurut Dikdik, inisiatif semacam ini merupakan bagian penting dari strategi pencegahan stunting yang harus dimulai sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun pertama anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved