SEBELUM mengupayakan akses vaksin bagi kelompok marginal di Yogyakarta pada masa pandemi, dr Jacoba Nugrahaningtyas Wahjuning Utami bersama kolega di klinik Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Yogyakarta sudah aktif dalam advokasi pelayanan kesehatan ke mereka.
Kelompok pekerja seksual, kelompok lansia transpuan, di antaranya menjadi fokus dam pingan klinik PKBI Yogyakarta. Biasanya, dr Tyas, demikian perempuan ini kerap disapa, mendatangi beberapa kawasan di Yogyakarta untuk memberikan layanan pemeriksaan secara umum, dengan biaya yang lebih terjangkau ketimbang di layanan kesehatan pada umumnya.
“Kalau biasanya orang pada umumnya itu bekerja pada pagi-siang atau sore, sedangkan mereka mulai bekerja sejak malam. Pagi-siang menjadi waktu tidur mereka. Jadi berbeda. Nah, kondisi-kondisi seperti itu harus dicocokkan sehingga kita bisa memberikan layanan kesehatan pada hari dan jam tertentu,” kata dr Tyas pada Media Indonesia melalui konferensi video, Selasa (4/1).
Bagi dr Tyas, salah satu yang menjadi perhatian ialah bahwa semua kelompok warga berhak mendapat layanan kesehatan tanpa terkecuali. “Mereka juga sama seperti kita yang membutuhkan pelayanan kesehatan untuk bisa diakses.” (Jek/M-4)