DAPUR Umum Surabaya menjadi wadah gerakan solidaritas bagi warga di Surabaya saat gelombang kedua pandemi covid-19 menghantam Indonesia. Bermula dari inisiatif individu Ghina Debora dan suaminya, gerakan tersebut lalu menjadi respons bagi mereka yang ingin sama-sama membantu sesama warga yang kesusahan, baik karena harus menjalani isolasi mandiri maupun sudah tidak punya pekerjaan.
Meski saat ini situasi sudah cukup membaik bila dibandingkan dengan beberapa bulan silam, inisiatif Dapur Umum Surabaya masih tetap berjalan. Salah satu yang dicanangkan adalah program truk makanan (food truck) tiap Senin.
“Di situ kami tidak sekadar membagikan makanan, tapi kami juga duduk bersama mereka, sediakan meja, mendengar cerita mereka, pekerjaan mereka bagaimana, dan kondisi keluarga. Inisiatif ini mulai berjalan Desember,” kata Ghina kepada Media Indonesia melalui konferensi video, Sabtu, (25/12).
Selain itu, juga ada program rutin door to door tiap Selasa di daerah Tandes. Dapur Umum Surabaya mendatangi warga di sana untuk menanyakan yang menjadi kebutuhan mereka.
Ghina mengatakan, kalaupun kelak covid sudah tidak ada, kegiatan sosial yang dijalankannya tidak akan berhenti. Bagi Ghina, Dapur Umum Surabaya menjadi tempat persatuan bagi orang-orang yang mau peduli dan menyalurkan bantuan kepada sesama. (Jek/M-4)