Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
RELATIF terkendalinya penyebaran Covid-19 di tanah air saat ini bukti dari kesungguhan anak bangsa yang mau belajar dari pengalaman penanganan Covid-19 di awal pandemi dan beradaptasi. Kebersamaan dalam mematuhi setiap kebijakan merupakan salah satu kunci penting dalam pengendalian penyebaran virus korona sepanjang tahun 2021.
"Pengalaman adalah guru yang terbaik dalam mengatasi masalah. Bila di awal pandemi kita sempat tergagap menghadapi pandemi, saat ini dengan lebih terorganisirnya penanganan virus korona mulai terlihat penyebaran Covid-19 yang terkendali di tanah air," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/12).
Selain itu, Lestari mengapresiasi semua pihak yang telah menciptakan suasana aman dan damai dalam perayaan Natal 2021 dan berharap keamanan serta ketertiban masyarakat tetap terkendali pada pergantian tahun nanti.
Sepanjang pandemi, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, bangsa Indonesia perlahan tapi pasti mulai menjadi bangsa pembelajar dalam upaya menjawab berbagai tantangan yang dihadapi.
Penanganan pandemi Covid-19 di tanah air, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, membutuhkan perubahan sikap dari seluruh anak bangsa.
Virus yang mudah menyebar dan menular antarmanusia dengan jarak tertentu, tambah Rerie, memaksa kita untuk disiplin memakai masker dan menjaga jarak.
Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, perubahan sikap masyarakat dari yang menyukai ketidakteraturan menjadi masyarakat yang disiplin dan menyukai keteraturan, membutuhkan proses pembelajaran.
Dua tahun terakhir, tegas Rerie, bangsa kita tidak hanya dituntut untuk mengubah perilaku, namun mengubah cara untuk hidup dan bekerja, agar mampu beradaptasi dalam situasi yang kerap berubah.
Tahun ini, ujarnya, kita juga banyak belajar bahwa kebersamaan kita dalam menyikapi setiap tantangan mampu mengatasi berbagai tantangan yang datang. Sebaliknya, ketidakdisiplinan dan abai terhadap peraturan yang ada berisiko menimbulkan bencana.
Di penghujung tahun ini, ujar Rere, situasi relatif terkendalinya penyebaran Covid-19 di tanah air memperlihatkan adanya kontribusi dari perubahan perilaku dan mulai beradaptasinya masyarakat dengan situasi pandemi.
Kecepatan anak bangsa dalam melakukan adaptasi pada setiap perubahan yang terjadi, menurut Rerie, adalah salah satu faktor penting untuk menjawab berbagai tantangan yang akan datang.
Di samping itu, tambah Rerie, pemahaman dan pengamalan nilai-nilai kebangsaan yang baik harus terus ditingkatkan dan ditanamkan kepada setiap anak bangsa.
Karena, tegas Rerie, kombinasi antara karakter yang kuat dan kecepatan beradaptasi dari setiap warga negara merupakan modal penting bagi bangsa kita untuk memenangi berbagai persaingan di masa datang. Selamat menyambut Tahun Baru 2022. (OL-13)
Baca Juga: Dosen FP Unwar Dapat Hak Paten Kombinasi Dekomposer Lokal Bali
Fenomena FOMOP tak lepas kaitannya dengan perkembangan teknologi, termasuk gawai. Hal ini tentu akan merenggangkan hubungan antar sesama dan menimbulkan kesenjangan sosial.
Untuk mencegah kegagalan resolusi seperti tahun-tahun sebelumnya, coba ikuti beberapa langkah ini.
Pada masa transisi dari pandemi ke endemi dan seterusnya, seharusnya tidak membuat masyarakat meninggalkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Dengan demikian masyarakat perlu beradaptasi dalam norma baru seperti menggunakan masker dan kebiasaan mencuci tangan
SEKTOR perikanan saat ini tengah menghadapi situasi sulit.
Tumbuhkan adab Islami di sekolah! Pelajari cara efektif membentuk karakter siswa berakhlak mulia. Tips praktis & inspiratif untuk guru & orang tua. Klik sekarang!
Cegah perkelahian pelajar! Tips ampuh mengatasi bullying, meningkatkan toleransi, dan menciptakan lingkungan sekolah aman & harmonis. Baca selengkapnya!
Kegiatan tersebut sebagai implementasi dari pendidikan karakter yang tertuang dalam program 7 poe atikan di lingkungan Dinas Pendidikan Purwakarta.
Mereka melakukan aktivitas kesehariannya, seperti bersekolah dan berkumpul bersama keluarga.
Kegiatan penguatan pendidikan karakter bagi 30 siswa itu berlangsung sejak 5 Mei 2025. Selama dua pekan mereka digembleng berbagai materi.
Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq mengajak semua pihak untuk menguatkan pendidikan karakter mulia di tengah tantangan dan permasalahan anak dan kaum remaja dewasa ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved