Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
HAMPIR dua tahun sudah Indonesia dilanda pandemi covid-19 bersama penduduk dunia lainnya. Bukan itu saja, Indonesia kini juga sedang berada di musim pancaroba dan perubahan cuaca ekstrim itu memudahkan virus dan bakteri untuk berkembang dan menyebabkan berbagai penyakit yang dapat menyerang semua usia sepertiInfeksi Saluran Nafas Akut (ISPA), Demam Berdarah Dengue(DBD), diare, dan flu.
Selain risiko pancaroba, Indonesia juga telah mengkonfirmasi kehadiran varian terbaru covid-19 Omicron yang penularannya lebih cepat dari varian-varian sebelumnya. Untuk menghadapi kedua risiko ini, masyarakat harus selalu waspada dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Salah satunya dengan mengonsumsi kombinasi herbal habbatussauda, meniran, dan jahe.
Baca juga: Bantu Perangi Covid-19, Klarens Hadirkan Produk Anti-Bakteri
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si (Herbal), menyatakan sistem imun merupakan kunci dalam menjaga kesehatan di musim pancaroba karena tingkat keparahan infeksi dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu: patogenisitas, jumlah mikroorganisme, dan sistem imun tubuh manusia. Salah satu upaya untuk memelihara dan meningkatkan sistem imun adalah dengan mengonsumsi herbal seperti habbatussauda, meniran dan jahe.
"Habbatussauda kaya akan asam amino dan antikosidan sehingga mampu mencegah berbagai penyakit yang bersifat inflamasi. Selain itu kandungan thymoquinone pada habbtussauda memiliki fungsi untuk membentuk dan memperkuat kekebalan tubuh. Meniran mengandung zat aktif phyllanthin dan flavonoidyang berfungsi sebagai imunostimulan atau mengoptimalkan fungsi pertahanan tubuh. Sementara itu, jahe dapat meredakan penyakit yang sering muncul saat pancaroba yaitu flu dan masuk angin. Hal ini karena minyak atsiri dalam jahe memberikan sensasi hangat ke seluruh tubuh.Ketiga herbal inipun aman dikonsumsi dalam jangka waktu lama.” ujar Inggrid.
Selain efektif meningkatkan sistem imun tubuh, habbatussauda juga dapat dijadikan terapi tambahan pada pasien covid-19. Kandungan thymoquinone dalam habbatussauda memiliki potensi menghentikan aktivitas virus corona dalam tubuh. Selain itu thymoquinone juga mampu memblokir badai sitokin yang merupakan komplikasi pada pasien covid-19.
Chief Business Development and R&D PT Deltomed Laboratories, apt. Drs. Victor S. Ringoringo, S.E., M.Sc., mengatakan masyarakat tidak perlu repot meracik kombinasi ketiga herbal tersebut karena sekarang sudah bisa didapatkan pada produk Antangin Habbatussauda. "Kehadiran Antangin Habbatussauda merupakan bentuk komitmen Deltomed Laboratories dalam mendukung kesehatan dan daya tahan tubuh masyarakat, terutama di tengah situasi pandemi covid-19. Antangin Habbatussaudamengandung herbal habbatussauda, meniran dan jahe yang efektif memelihara dan meningkatkankekebalan tubuh, serta meredakan gejala masuk angin sehingga cocok diminum saat musim pancaroba seperti saat ini. Antangin Habbatussauda telah mendapatkan Izin Edar dari Badan POM RI, serta sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia.”
Antangin Habbatussauda aman dikonsumsi oleh anak diatas 6 tahun sampai dengan lansia. Orang dewasa dan lansia dapatmengonsumsi 1 sachet Antangin Habbatussauda sebanyak 3 kali sehari. Sementara, anak 6 – 12 tahun dapat dikonsumsi ½ sachet 3 kali sehari.
Masyarakat dapat membeli produk Antangin Habbatussaudadi apotek dan toko obat terdekat, atau di DeltomedOfficial Store di Tokopedia, Shopee, Blibli, Lazada, Bukalapak, dan JD.ID. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved