Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SIKLUS motorik bayi biasanya dimulai dengan berpindah dari titik satu ke titik lainnya, entah dengan menggeser tubuhnya atau dengan merangkak. Apa jadinya jika bayi melewatkan siklus merangkak ini?
Dokter Amanda Soebadi, Spesialis Anak dan Konsultan Neurologi Anak KSM Kesehatan Anak FKUI-RSCM, mengungkapkan bahwa hal ini bisa menjadi pertanda buruk, bisa juga tidak.
Ia menjelaskan, siklus perkembangan motorik anak bayi merupakan ranah perkembangan yang mudah diamati. Perkembangan motorik pada bayi ini berlangsung dengan pola yang dapat diprediksikan dan sudah pakem.
"Perkembangan pola motorik anak bayi selalu dimulai dari atas (kepala) lalu menuju ke bawah (kaki), kemudian dari yang paling dekat dengan batang tubuh dan kemudian menjauhi batang tubuh," ucapnya pada live Instagram @rscm.kencana, Jumat (17/12).
Akan tetapi, jika seorang anak bayi dalam perkembangannya tidak bisa merangkak maka perlu diwaspadai, apakah ini hanya sebatas gejala keterlambatan atau mungkin ada kelainan saraf atau otot yang membuat dirinya kesusahan untuk merangkak.
Karena jika melihat dari fase gerakan pada anak bayi, kata Amanda, gerakan merangkak adalah gerakan yang kompleks karena dibutuhkan kontrol yang kuat dari mulai kepala, leher, batang tubuh, panggul, paha, dan lutut. Jika bayi tidak dapat merangkak maka orang tua perlu memeriksakannya.
“Sebaiknya anak dibawa konsultasi ke dokter spesialis anak, atau saraf anak, untuk memastikan bahwa merangkaknya atau sekuens atipikal itu memang variasi normal,” ucapnya.
Lalu kapan waktu tepat agar orang tua harus mewaspadai adanya kecenderungan keterlambatan perkembangan motorik ini?
Dari segi milestone yang harus dicapai, jelas Amanda, di usia 4 bulan bayi harus dapat mengangkat kepala, dengan catatan dia lahir dalam kondisi normal. Lalu, di usia 6 bulan, bayi dapat tengkurap sendiri dan duduk di usia 7 bulan. Selanjutnya, pada usia mendekati 16 bulan, bayi sudah dapat berjalan.
“Jadi waktu kita melakukan intervensi untuk hasil yang optimal itu jendelanya terbatas. Oleh karena itu, saya sangat hati-hati dengan kewajaran ini karena selama waktu 6 bulan sampai 1 tahun kita menunggu, kita melewatkan waktu yang sangat berharga untuk pekembangan sinap ini,” ucapnya. (*/H-2)
Kepala Desa Citalem, Mauludin Sopian mengatakan, penemuan bayi berawal dari suara ketukan pintu rumah warga yang disambut suara tangisan bayi dari luar rumah.
Perkembangan otak bayi dimulai sejak dalam kandungan. Oleh karena itu, ibu hamil perlu memperhatikan pola makan, gaya hidup, dan stimulasi yang diberikan selama masa kehamilan
Obat malaria pertama yang diformulasikan khusus untuk bayi dan balita telah resmi disetujui untuk digunakan.
Pameran tahunan Mommy N Me kembali digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, mulai Jumat (27/6).
Sinar matahari memang memiliki efek positif untuk mengurangi kuning dengan panjang gelombang tertentu yang dimiliki sinar ini, namun hanyalah sebagai penetrasi bukan mengobati.
Penyebabnya adalah keluar ASI rata-rata pada saat anak berusia 3-5 hari sehingga terjadi dehidrasi dari anak tersebut dan itu salah satu penyebab kuning.
Kehamilan adalah periode yang dipenuhi keajaiban dan harapan. Saat memasuki usia 9 bulan, waktu untuk bertemu dengan si kecil semakin dekat.
Lalu apa manfaat dari kolostrum? Berikut beberapa manfaat penting dari kolostrum ASI.
Selain rasanya yang lezat, kacang mete kaya akan kandungan zat-zat gizi yang bermanfaat untuk ibu hamil dan menyusui.
UPAYA penurunan angka stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus dilakukan pemerintah setempat.
Jumlah tersebut berasal dari total 22 ribu balita stunting di Jakarta atau dengan persentase 5%.
LINGKAR kepala bayi adalah pengukuran yang umum digunakan untuk menentukan perkembangan kepala bayi. Pengukuran ini dilakukan dengan mengukur keliling kepala bayi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved