Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PANDEMI covid-19 berpengaruh pada aktivitas penelitian. Itu sebabnya, perhatian pada isi pesan, dalam hal ini isi media yang memproduksi informasi, tak bisa dipandang sebelah mata.
"Jadi, aktivitas penelitian yang dilaksanakan mahasiswa, dosen, maupun peneliti di institusi lainnya dapat diarahkan pada analisis teks," kata Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, Mulharnetti Syas di Jakarta, Jumat (10/12).
Bagi doktor komunikasi jebolan UI ini, pesan teks memiliki banyak makna dan itu harus bisa dibaca secara jelas. Mulharnetti menambahkan, pihaknya berterima kasih kepada Guru Besar Ilmu Komunikasi FISIP UI, Ibnu Hamad, Sekretaris Program Pascasarjana Departemen Ilmu Komunikasi UI, Eriyanto, serta Ketua Program Magister Ilmu Komunikasi IISIP Jakarta, Udi Rusadi yang sudah menjadi narasumber dalam webinar nasional yang dihelat IISIP Jakarta bertema 'Metode Penelitian Kualitatif: Teks Media' pada Kamis (9/12).
Ibnu melansir topik 'Analisis Teks: Apa, Mengapa dan Bagaimana', sedangkan Eriyanto mengusung topik 'NETNOGRAFI: Pendekatan Kualitatif dalam Memahami Percakapan di Media Sosial'. Sementara Ketua Program Magister Ilmu Komunikasi IISIP Jakarta Udi Rusadi mempresentasikan materi bertajuk 'Persepektif Penelitian Teks Media'.
"Saya berharap, webinar nasional yang diselenggarakan FIKOM dan Magister Ilmu Komunikasi IISIP Jakarta ini bermanfaat bagi semua peserta. Kami pun bakal melaksanakan lagi webinar nasional dengan topik-topik menarik," ungkap Mulharnetti lagi.
Mulharnetti menambahkan, pada metode penelitian (analisis) wacana sebagai penelitian yang memfokuskan pada konstruksi realitas untuk berbagai konteks dan kepentingan, dibahas aspek teori dan varian metodenya.
"Sedangkan netnografi merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menggambarkan budaya pengguna internet yang bisa dilacak dari jejak digital. Netnografi menjadi salah satu upaya untuk menjawab permasalahan perilaku pengguna internet dalam berbagai bidang kehidupan," tuturnya lagi.
Sementara Wakil I Rektor IISIP Jakarta, Asrul M Mustaqim dalam sambutannya mengungkapkan bahwa sekarang metode kuatitatif mengukur konten media dilakukan oleh alat artifisial intelijen. "Tapi metode kualitatif meneliti konten masih juga bermanfaat ketika ingin melihat konteks," tuturnya saat membuka acara.
Webinar ini tergolong banyak peminat karena dari kapasitas 500 peserta, yang mendaftar sekitar 700 orang. Tercatat peserta selain dari Jabodetabek juga berasal dari Surabaya, Banjarmasin, Makassar, Medan, Palembang, Lampung, Bandung, Malang, Padang, dll. (RO/O-2)
Acara itu menjadi bukti nyata keberhasilan Kalemdiklat Polri dalam mendorong kemajuan pendidikan di lingkungan sekolah kedinasan.
Dekan FPEB UPI, Prof Ratih Hurriyati, kemarin menjelaskan, webinar ini memiliki nilai strategis terutama dalam menjembatani dunia akademik dan dunia kerja.
Dalam menghadapi era transformasi digital yang terus berkembang pesat, pertanyaan besar muncul mengenai bagaimana pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat bertahan
Pengembangan BPD ini sebagaimana amanat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui PJOK No 12 tahun 20220 tentang Konsolidasi Bank Pembentukan KUB.
Indonesia telah menargetkan investasi pada 2023 adalah Rp 1.900 triliun atau terjadi peningkatan lebih dari 50% dari target tahun 2022 sebesar Rp 1.200 triliun.
Webinar ini diselenggarakan untuk memberikan wawasan dan dukungan kepada guru, orang tua, dan siswa, dalam menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved