Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Mengurai dan Memahami Pesan Teks Media

Media Indonesia
10/12/2021 22:15
 Mengurai dan Memahami Pesan Teks Media
Para peserta webinar(Dok IISIP Jakarta)

PANDEMI covid-19 berpengaruh pada aktivitas penelitian. Itu sebabnya, perhatian pada isi pesan, dalam hal ini isi media yang memproduksi informasi, tak bisa dipandang sebelah mata.

"Jadi, aktivitas penelitian yang dilaksanakan mahasiswa, dosen, maupun peneliti di institusi lainnya dapat diarahkan pada analisis teks," kata Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, Mulharnetti Syas di Jakarta, Jumat (10/12).

Bagi doktor komunikasi jebolan UI ini, pesan teks memiliki banyak makna dan itu harus bisa dibaca secara jelas. Mulharnetti menambahkan, pihaknya berterima kasih kepada Guru Besar Ilmu Komunikasi FISIP UI, Ibnu Hamad, Sekretaris Program Pascasarjana Departemen Ilmu Komunikasi UI, Eriyanto, serta Ketua Program Magister Ilmu Komunikasi IISIP Jakarta, Udi Rusadi yang sudah menjadi narasumber dalam webinar nasional yang dihelat IISIP Jakarta bertema 'Metode Penelitian Kualitatif: Teks Media' pada Kamis (9/12).

Ibnu melansir topik 'Analisis Teks: Apa, Mengapa dan Bagaimana', sedangkan Eriyanto mengusung topik 'NETNOGRAFI: Pendekatan Kualitatif dalam Memahami Percakapan di Media Sosial'. Sementara Ketua Program Magister Ilmu Komunikasi IISIP Jakarta Udi Rusadi mempresentasikan materi bertajuk 'Persepektif Penelitian Teks Media'.

"Saya berharap, webinar nasional yang diselenggarakan FIKOM dan Magister Ilmu Komunikasi IISIP Jakarta ini bermanfaat bagi semua peserta. Kami pun bakal melaksanakan lagi webinar nasional dengan topik-topik menarik," ungkap Mulharnetti lagi.

Mulharnetti menambahkan, pada metode penelitian (analisis) wacana sebagai penelitian yang memfokuskan pada konstruksi realitas untuk berbagai konteks dan kepentingan, dibahas aspek teori dan varian metodenya.

"Sedangkan netnografi merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menggambarkan budaya pengguna internet yang bisa dilacak dari jejak digital. Netnografi menjadi salah satu upaya untuk menjawab permasalahan perilaku pengguna internet dalam berbagai bidang kehidupan," tuturnya lagi.

Sementara Wakil I Rektor IISIP Jakarta, Asrul M Mustaqim dalam sambutannya mengungkapkan bahwa sekarang metode kuatitatif mengukur konten media dilakukan oleh alat artifisial intelijen. "Tapi metode kualitatif meneliti konten masih juga bermanfaat ketika ingin melihat konteks," tuturnya saat membuka acara.

Webinar ini tergolong banyak peminat karena dari kapasitas 500 peserta, yang mendaftar sekitar 700 orang. Tercatat peserta selain dari Jabodetabek juga berasal dari Surabaya, Banjarmasin, Makassar, Medan, Palembang, Lampung, Bandung, Malang, Padang, dll. (RO/O-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya