DI luar kegiatannya mengelola akun @infovaksindiy dan bekerja di salah satu kampus di Yogyakarta, selama pandemi ini Desy juga disibukkan dengan kegiatan memberi makan kucing-kucing liar yang ada di kawasan kampusnya. Ia bersama sekitar 10 orang bergantian berkeliling ke tiga kampus di Yogyakarta untuk mengecek situasi hewan-hewan yang ada di kampus.
“Ketika pandemi, kampus tutup dan kantinnya libur. Sementara ada banyak kucing jalanan di area kampus sehingga selama pandemi ini bikin inisiatif sesama pencinta satwa untuk merawat mereka. Dari memberi makan, membawa ke klinik kalau ada yang sakit, hingga melakukan sterilisasi supaya kucing tidak berkembang biak,” terang Desy, melalui konferensi video kepada Media Indonesia, Senin, (6/12).
Kegiatan tersebut sudah dimulai secara rutin oleh Desy dan beberapa kawannya sejak 2019. Salah satu yang dikhawatirkan Desy karena di masa pandemi ini kucing-kucing jalanan yang ada di sekitar kampus kesulitan mencari makan karena tidak ada kegiatan perkuliahan.
“Risikonya mereka akan ke perkampungan dan nanti mengganggu masyarakat, misalnya mereka sakit, itu juga ada risiko. Jadi, kami berinisiatif merawat kucing-kucing itu. Kalau kampus masuk, kan mungkin ada mahasiswa yang peduli bisa bantu bawa ke klinik. Kalau kampus tutup, kan susah,” ujarnya.
Ketika Desy dan kawan-kawannya menemukan kucing yang sakit, mereka pun akan membawa ke klinik. Selain itu, kucing juga akan mendapat jatah giliran untuk disteril untuk mencegah berkembang biak. “Sudah ada sekitar 15 kucing yang disteril dari tiga kampus. Itu bergantung pada donasi yang masuk,” ujarnya. (Jek/M-4)