Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Naganaya Indonesia siap menghadirkan riset dan teknologi kebencanaan dalam ajang Indonesia International Disaster Expo & Conference (IIDEC) 2021 secara virtual.
Kegiatan akan berlangsung dari 8 –15 Desember 2021. IIDEC 2021 digelar gratis tanpa dipungut biaya. Informasi lebih lanjut terkait informasi pameran, agenda konferensi, serta pendaftaran pengunjung dapat melalui laman www.iidec.id.
Ketua Panitia IIDEC 2021 sekaligus Perekayasa/Peneliti BRIN, Joko Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D menjelaskan, melalui International Conference dengan tema "Riset, Teknologi, dan Industri Penanggulangan Bencana" kegiatan ini diharapkan akan menjadi bagian penting dalam menjawab tantangan pengurangan dan mitigasi risiko bencana.
"Para pemangku kepentingan dapat merumuskan serta membangun ekosistem riset teknologi yang tepat guna dalam mendukung program reduksi resiko bencana di Indonesia pada khususnya dan dalam tatanan global pada umumnya, serta didukung oleh peran serta BUMN dan Swasta untuk memanfaatkan hasil riset untuk dikembangkan sebagai Industri kebencanaan yang mandiri," tandasnya, Selasa (7/12).
Di sisi lain, sambung Joko, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tentang bahaya alam dan mekanisme penanggulangan terkait bencana telah memungkinkan selama beberapa tahun terakhir untuk memperkenalkan perubahan signifikan dalam pendekatan terpadu.
Kegiatan ini akan menghadirkan Kementerian, Badan Nasional, BUMN, industri, asosiasi, penyedia teknologi, Lembaga R&D, konsultan dan akademisi, yang akan berdiskusi dalam kegiatan konferensi selama dua hari acara dan menampilkan produk dan solusi kebencanaan terkini dalam format pameran virtual.
Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kepala Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana, Mulyo Harris Pradono, mengatakan, Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana (PTRRB) adalah salah satu pusat di bawah naungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diberikan tugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan pengkajian dan penerapan di bidang teknologi reduksi risiko bencana.
Director Naganaya Rafidi Iqra sebagai organiser acara menerangkan bahwa IIDEC 2021 tidak hanya akan membahas solusi, tetapi juga memberikan beragam insight dan pengetahuan seputar perkembangan teknologi kebencanaan dan penerapannya dimasa mendatang.
"Seluruh stakeholder sektor kebencanaan di Indonesia termasuk perusahaan penyedia teknologi dan solusi, bersama dengan 30 lebih pembicara nasional dan internasional akan berdiskusi tentang topik terkini, mengeksplorasi pemikiran dan membahas teknologi serta solusi percepatan antisipasi dan penanganan bencana di masa mendatang,” tandasnya. (OL-8)
Skinproof memastikan bahwa produk-produk skincare yang beredar memiliki keamanan dan kualitas yang diharapkan oleh konsumen.
Gigi yang tidak rapi membuat penampilan jadi kurang maksimal. Tak hanya itu, kondisi tersebut juga menjadi akar sejumlah masalah kesehatan gigi.
Potensi yang dimiliki Indonesia harus dijaga serta dikembangkan oleh para peneliti sehingga nantinya industri herbal di Indonesia bisa semakin meningkat produksinya.
Ronaldo mampu meningkatkan jumlah followers Instagramnya hingga dua kali lipat atau sekitar 47% dalam setahun terakhir.
PERSIB Bandung secara resmi mengumumkan perubahan hari jadi dari 14 Maret 1933 ke 5 Januari 1919, dengan merujuk pada hasil riset tim Unpad.
Sejatinya waktu kita cukup terbatas. Karena itu, jika tidak piawai, kita akan kehilangan kesempatan mencapai kondisi emas di tahun 2045.
Anies Baswedan menegaskan mesin pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) hasil inovasi Badan Riset Nasional (BRIN) bisa menjadi solusi dalam menangani 7.800 ton per hari sampah ibukota.
KEMENTERIAN Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) merespons dan menanggulangi pandemi covid-19 secara cepat.
Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, LIPI, UGM, UI, ITB, dan Unair yang mengembangkan Vaksin Merah Putih mempunyai target masing-masing.
Pandemi juga telah membuka ruang kolaborasi untuk menciptakan terobosan baru yang inovatif serta dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa.
Adanya riset dan inovasi dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan pelaku UMKM terhadap teknologi tepat guna sehingga tidak harus mengimpor.
Produk inovasi yang diserahkan antara lain robot sterilisasi ruangan Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR), alat tes Covid-19 uji CePAD Antigen, Ventilator X-VENT XMV 20 Frontliner, dll
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved