Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
HUJAN dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (27/11), pukul 13.29 waktu setempat menyebabkan debit air Sungai Kendo meluap sehingga menyebabkan 248 rumah warga terendam banjir.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima melaporkan delapan kelurahan pada empat kecamatan terdampak banjir, antara lain Kelurahan Kendo, Ntobo dan Penaraga di Kecamatan Raba; Kelurahan Nungga di Kecamatan Rasanae Timur; Kelurahan Jatibaru Barat dan Melayu di Kecamatan Asakota serta; Kelurahan Na'e dan Sarae di Kecamatan Rasanae Barat.
"Banjir dengan tinggi muka air 10 sampai 40 cm juga merendam satu hektar lahan pertanian. BPBD setempat melaporkan kondisi terkini pada Sabtu (27/11) pukul 20.43 waktu setempat, hujan telah berhenti mengguyur wilayah Kota Bima dan banjir telah surut yang menyisakan material lumpur dan sampah," kata Abdul dalam keterangan resmi, Minggu (28/11).
BPBD setempat bersama tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, aparat desa dan warga setempat telah melakukan peninjauan langsung di wilayah terdampak serta melakukan monitoring paska kejadian.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang pada 27 sampai 29 November 2021 di wilayah Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima, Kota Bima, Dompu.
"Adapun peringatan dini gelombang tinggi yang mencapai 2 meter atau lebih di Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian Selatan dan Samudera Hindia," ucap dia.
Kajian inaRISK menunjukkan Kota Bima memiliki potensi bahaya banjir pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada lima kecamatan, meliputi Kecamatan Raba, Rasanae Timur, Asakota, Rasanae Barat dan Mpunda.
Merespons hal tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah dengan memantau prakiraan cuaca melalui laman BMKG dan memeriksa potensi bencana di wilayah sekitar melalui inaRISK.
Perangkat daerah setempat bersama warga setempat dapat melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan dengan membersihkan saluran dan daerah resapan air, material yang menghalangi aliran air di sekitar sungai, melakukan susur sungai dengan tim ahli, serta mempersiapkan rencana kedaruratan seperti tempat evakuasi dan peralatan pendukung penanganan bencana.
Pemerintah daerah setempat juga dapat melakukan monitoring peningkatan debit air ketika terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi sehingga upaya tanggap darurat banjir dapat dilakukan.
"Masyarakat diimbau untuk dapat mengikuti instruksi pemda setempat dalam upaya penanganan banjir dan tidak terpengaruh arus informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," pungkas dia. (H-2)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
(BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek selama 24 jam sejak 7 Juli 2025
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada 7-11 Juli 2025 untuk percepatan penanganan darurat banjir di area Jakarta Raya.
Pemprov Riau mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
WARGA Desa Senteluk, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan peningkatan keterampilan digital atau digital skill.
Autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara menemukan tanda-tanda kekerasan yang signifikan, di antaranya patah tulang belakang,
Korban ditemukan tak bernyawa di dasar kolam renang.
Anam menyebut perlu diketahui pula tindakan itu semata-mata penganiayaan sampai hilangnya nyawa, atau pembunuhan berencana. Dua hal itu, kata dia, penting dijelaskan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jawa Timur yang bermukim di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas SDM
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan sebanyak 7.676 kepala keluarga atau setara 30.681 jiwa terdampak bencana banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved