Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
KEDUTAAN Besar Republik Indonesia di Seoul, Korea Selatan, menggelar Final Lomba Unjuk Karya BIPA bagi pemelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Korea Selatan tahun 2021, akhir pekan lalu. Lomba Unjuk Karya digelar guna memotivasi pemelajar BIPA memelajari Bahasa Indonesia, mendorong pembelajar BIPA melakukan aksi nyata dengan karya dalam Bahasa Indonesia lewat media jurnalistik, vlog, dan pidato, serta menumbuhkan rasa makin mencintai seni dan budaya Indonesia.
Lomba itu juga dimaksudkan untuk menjaring kompetensi pemelajar BIPA Korea sekaligus menjadi ajang promosi seni, budaya, sosial, dan tempat pariwisata Indonesia yang dilakukan oleh masyarakat Korea.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Dony Setiawan, membuka secara resmi lomba yang diikuti 18 finalis tersebut. Kedelapan belas finalis terdiri dari masing-masing enam finalis untuk lomba, jurnalisme, vlog, dan pidato.
“Lomba ini dapat meningkatkan peran Bahasa Indonesia di dunia internasional, khususnya di Korea Selatan,” ujar Dony.
Kegiatan serupa juga menjadi aktivitas penting yang dilaksanakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek melalui kegiatan festival Handai yang digelar jelang Bulan Bahasa setiap tahunnya bagi seluruh pemelajar BIPA di dunia.
“Badan Bahasa juga menyelenggarakan seminar BIPA serta lokakarya pembekalan bagi calon maupun penyegaran bagi pengajar BIPA di seluruh dunia,” terang Dony.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul, Gogot Suharwoto, menyampaikan, kegiatan lomba jurnalisme, vlog, dan pidato BIPA tahun 2021 di Korea diikuti 65 peserta.
“Peserta lomba adalah pemelajar BIPA Umum angkatan pertama tahun 2021 yang digelar KBRI Seoul,” terang Gogot.
“Pemelajar diberikan waktu tiga minggu untuk mengumpulkan karya mereka setelah selesai mengikuti pembelajaran BIPA selama 10 minggu dengan 10 tema,” ujar Gogot yang menjelaskan bahwa modul pembelajaran merupakan terbitan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek.
Para finalis diundang ke Seoul pada 20 November 2021 untuk menampilkan karya mereka di depan juri yang terdiri dari pengajar BIPA, profesional, dan staf KBRI.
Baca juga : Indonesia Segera Terima Kunjungan Turis Australia dan India
Lomba pidato, jelas Gogot, digelar untuk menumbuhkan kompetensi pemelajar dalam menyampaikan kemahiran Bahasa Indonesia secara lisan dengan tema Budaya Indonesia, Tempat Wisata Indonesia, dan Cita-citaku. Sementara Lomba Jurnalisme, tambah Gogot, dimaksudkan agar pemelajar BIPA mampu menulis suatu ide, tempat, atau peristiwa yang terjadi dalam bentuk reportase jurnalisme dalam Bahasa Indonesia dan membacakannya seperti laporan jurnalisme.
Vlog, sebagai jenis lomba terakhir, dimaksudkan agar pemelajar BIPA Korea mampu menyampaikan suatu informasi mengenai tempat wisata atau kuliner Indonesia yang ada di Korea maupun kuliner khas Korea berbentuk vlog dalam Bahasa Indonesia.
Setelah finalis memaparkan karya, dewan juri akan memilih juara 1, 2, dan 3 serta tiga juara harapan sebagai pemenang lomba.
“Para pemenang diberikan piagam penghargaan dan hadiah uang pembinaan sebagai apresiasi atas kompetensi dan semangat belajar mereka yang luar biasa,” tutur Gogot.
Piagam penghargaan dan hadiah kepada para pemenang lomba BIPA Korea disampaikan Kepala Kanselerai KBRI Seoul, Tengku Zulkaryadi.
“Kepada seluruh peserta, baik yang juara maupun yang belum juara, tetaplah belajar Bahasa Indonesia dan terus mencintai Indonesia,” imbau Zulkaryadi.
Rangkaian kegiatan lomba diakhiri dengan foto bersama dan penyampaian kesan-pesan pemenang lomba. Salah satu juara lomba vlog, Bok Yung Kim, mahasiswa Hankuk University of Foreign Studies, Yongin Campus, menyampaikan rasa bangga bisa menjadi juara dalam lomba BIPA Korea.
“Bagi saya, ini semakin memberikan semangat untuk terus belajar Bahasa Indonesia, seni budaya, dan mengenal masyarakat Indonesia secara lebih luas,” ujar Bok.
Sebagai informasi, BIPA Korea Tahun 2021 yang dimulai pada Agustus yang lalu, dalam pelaksanaannya diintegrasikan dengan pengenalan Kelas Batik dan Kelas Gamelan. BIPA Korea melayani BIPA Umum, BIPA Pelajar dan BIPA Cilik dengan jumlah peserta 212 pembelajar. (RO/OL-7)
Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kegiatan konsolidasi penggunaan bahasa Indonesia di Provinsi Kalimantan Selatan.
INDONESIA sudah memasuki usia ke-80 tahun pada Agustus 2025. Usia yang cukup matang jika dianalogikan dengan manusia
Peringatan Kemerdekaan Ke-80 RI mengambil tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut sejalan dengan tujuan negara dalam Pembukaan UUD 1945.
Melihat tingginya antusiasme pemain dari Indonesia terhadap gim 1998: The Toll Keeper Story, GameChanger juga akan menambahkan pilihan Bahasa Indonesia.
Konsekuensi adalah hasil dari pilihan kita. Pelajari apa itu konsekuensi logis dan dampaknya dalam hidup. Mudah dipahami!
Di ruang publik, hingga kini masih banyak ditemukan penggunaan kosakata, frasa, bahkan kalimat dalam bahasa asing—terutama bahasa Inggris.
PERAN institusi pendidikan dinilai penting dalam bagian membangun sepak bola sejak usia dini.
Rangkaian acara pesta rakyat digelar di Tangerang, Banten, pada 23–24 Agustus 2025 untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Pada kompetisi yang digelar 16-17 Agustus, Indonesia berada di posisi teratas untuk kategori tim.
Atlet DNV Equestrian, Nusrtdinov Zayan Fatih, tampil gemilang pada Kejuaraan Berkuda Aragon Merdeka Master 2025 Piala Presiden di The Hub Indonesia, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.
Green Innovation Camp 2025, kompetisi karya inovasi lingkungan bagi pelajar, sukses diselenggarakan.
Bagi sang perupa itu merupakan upayanya memanfaatkan sesuatu yang terlihat remeh, seperti ranting pohon, kemudian diubah menjadi karya seni yang indah dan bernilai
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved