Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
MSD di Indonesia, yang dikenal sebagai Merck & Co Inc di Amerika Serikat dan Kanada memberikan bantuan sebesar US$150.000 atau sekitar Rp2,14 miliar untuk penanganan covid-19 kepada masyarakat setempat, awal bulan ini. Ini dukungan kepada organisasi kemanusiaan global yakni Americares, Direct Relief, dan Project Hope yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan serta lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan lembaga lokal lain untuk penyediaan alat pelindung diri (APD), pasokan medis, dan konsentrator oksigen, dan hal-hal penting lain.
Bantuan itu bertujuan mendukung sistem perawatan kesehatan dan rumah sakit di Indonesia akibat gelombang kedua pandemi covid-19 pada tahun ini. Kontribusi terbaru itu menandai upaya berkelanjutan MSD untuk memberikan bantuan covid-19 di Indonesia. Sejak Maret 2020, MSD di Indonesia telah bermitra dengan lembaga pemerintah maupun nonpemerintah dalam meningkatkan upaya bersama untuk menangani pandemi.
"Pandemi covid-19 memberikan dampak kepada negara-negara secara global dan kami bangga bahwa MSD di Indonesia dapat memberikan bantuan kepada masyarakat Indonesia selama masa-masa yang belum pernah terjadi sebelumnya. Melalui kerja sama dan diskusi yang berkelanjutan, kami berusaha untuk memahami kekhawatiran dan kebutuhan komunitas. Kami berusaha untuk merespons dan mengatasi tantangan lokal dengan cara mendukung pemulihan dan membangun komunitas yang lebih kuat," ujar George Stylianou, Managing Director MSD di Indonesia, dalam keterangan resmi, Selasa (16/11).
Menurutnya, merupakan tanggung jawab semua orang, termasuk pemerintah dan sektor swasta, untuk meminimalkan dampak pandemi, terutama kepada komunitas yang paling rentan. MSD di Indonesia berkomitmen untuk mendukung pemulihan yang adil serta mengatasi ketidaksetaraan kesehatan, sosial, dan ekonomi masyarakat yang sangat terkena dampak pandemi.
Sebagai informasi, pada 2020, MSD di Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan asosiasi PDPI (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia), POI (Perhimpunan Onkologi Indonesia), dan Perdatin Jaya (Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesi dan Terapi Intensif Indonesia) mendonasikan APD, seperti, baju pelindung, sarung tangan bedah, masker bedah, masker N-95, face shield, pelindung mata (googles), dan hand sanitizer. MSD di Indonesia juga bermitra dengan Mercy Corps Indonesia meluncurkan Program Dukungan untuk Usaha Mikro dan Kecil melalui Adaptive Digital Advisory dan Program Layanan Keuangan untuk Mengatasi Dampak Covid-19 (Summer Act) di Malang Raya, Jawa Timur. Untuk melaksanakan inisiatif ini, MSD memberikan dukungan sebesar US$100.000 atau sekitar Rp1,44 miliar, melalui Mercy Corps Indonesia.
Tujuan dari program kemitraan selama satu tahun yang dimulai pada Juli 2021 itu merupakan dukungan untuk masyarakat lokal, khususnya pemilik usaha mikro dan kecil yang terkena dampak covid-19 dengan memberikan akses pendidikan dan informasi, fasilitas kebersihan, pendampingan digital, serta modal bisnis. Program ini juga memastikan pendekatan Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial diterapkan sesuai dengan United Nations Sustainable Development Goals (SDGs).
Selain itu, MSD di Indonesia bermitra dengan Yayasan Plan Indonesia menjalankan Let’s Talk Project yang bertujuan mengisi kesenjangan dan menjangkau kaum muda yang rentan untuk memiliki akses ke layanan hak kesehatan reproduksi seksual secara lebih inklusif dan efektif dengan partisipasi aktif kaum muda. Untuk melaksanakan inisiatif ini, MSD memberikan dukungan sebesar US$50.000 atau sekitar Rp715 juta, melalui Yayasan Plan Indonesia. Program ini merupakan proyek satu tahun yang dimulai pada Juli 2021 dan akan berakhir pada Juni 2022. (OL-14)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved