Kamis 11 November 2021, 06:10 WIB

Solidaritas dari Pawon

Fathurrozak | Humaniora
Solidaritas dari Pawon

Dok. Pawone Arek-arek

 

KAMIS malam pekan lalu, beberapa hadir di sebuah rumah di Jalan Baratajaya 3 Nomor 50 Surabaya. Rumah sederhana itu memang biasa menjadi tempat kumpul mereka yang menyukai musik, film, dan buku, untuk sekadar sharing atau diskusi.

Namun, sejak awal Juni tahun lalu, rumah yang jadi ‘markas’ arek-arek Suraboyo ini disulap jadi pawon (dapur) untuk memasak makanan dalam jumlah yang cukup banyak tiap pekannya.

Malam itu, mereka pun berdiskusi, tapi tidak membahas seputar film atau buku, tetapi makanan yang akan disajikan, sesuai bujet yang telah ditentukan, yakni Rp500 ribu. Berbekal uang itu, mereka berbelanja ke pasar, lalu masak. Jumat paginya, baru lah mereka menanak nasi. Untuk bagian masak, biasanya mereka akan me-rolling jatah tiap pekannya.

Saat menjelang salat Jumat, makanan sudah tertata rapi di depan markas Pawon. Dalam sekali masak, biasanya berjumlah kisaran 150 porsi. Sebanyak 50 porsi di antaranya diletakkan di depan markas dan sisanya dibagikan secara berkeliling.

Kegiatan itu rutin dilakukan tiap pekan oleh teman-teman yang ada di Pawon sejak Juni tahun lalu. Mulanya, ide membuat dapur umum adalah untuk merespons lingkungan sekitar yang situasinya susah untuk mendapat akses makanan akibat pembatasan yang diberlakukan saat pandemi. Menilik Pawon sebelumnya adalah sebagai markas untuk nongkrong banyak anak muda di Surabaya dari berbagai latar belakang, situasi itu juga tecermin dari mereka yang biasa berada di situ.

“Jadi, teman-teman bikin makanan, masak sendiri, khususnya untuk teman sendiri yang ada di Pawon. Apabila masakan itu jumlah porsinyq lebih, baru dibagikan ke orang sekitar," kata salah satu inisiator Pawone Arek-Arek Thomas Pramudya, saat berbincang dengan Media Indonesia melalui konferensi video, Kamis, (4/11).

Semula, Pawon dimotori Thomas dan empat temannya dengan modal Rp300 ribu. Namun, ketika ide tersebut disampaikan ke beberapa teman, banyak yang tertarik ikut, baik sebagai tim dapur maupun yang berdonasi.

Kini Pawon pun tidak lagi sekadar masak hanya untuk teman-teman yang nongkrong dan biasa singgah di markas mereka, tetapi juga untuk warga secara terbuka.

 

Jejaring pertemanan

Nyala api di Pawon yang terus hidup tiap pekannya juga berkat jejaring pertemanan yang turut ‘memodali’ pergerakan solidaritas ini. Sejauh ini, kata Thomas, Pawon memang mengandalkan dari donasi yang masuk. Belum bisa membuka lini usaha yang komersial yang bisa mensubsidi silang kegiatan Pawon.

“Keberlangsungan Pawon sebagian besar karena didukung jejaring pertemanan. Kami melihat kekuatan kolektif itu ada. Tidak hanya dari patungan sendiri, tetapi juga donasi masuk dari luar kota, bahkan luar negeri,” kata Thomas.

Thomas pun menambahkan, Pawon menjadi wadah bagi siapa pun yang mau secara sadar peduli dan merespons kondisi sosial saat ini. Menurut Thomas, yang ditekankan di Pawon adalah belajar dengan berkegiatan sehingga aktivitas yang mereka lakukan bisa menepis anggapan miring tentang anak muda yang kerap dipandang sebelah mata.

Ketika para relawan Pawon turun ke jalan, Thomas pun mengatakan banyak mendapat cerita dari warga yang secara general punya permasalahan finansial akibat pandemi. Bahkan Thomas juga mengamati Kota Surabaya yang semula ‘tertata’ tidak terlihat adanya pengemis atau pengamen di lampu-lampu merah, mulai muncul lagi semasa pandemi.

Sebab itu, Pawon pun kini bukan lagi sekadar aksi ‘amal’ melainkan juga menjadi bentuk protes. Thomas dan kawan-kawan pun sepakat untuk konsisten membuka dapur umum dengan menyediakan makanan sehat sesuai porsi gizi.

“Makanan sehat yang kami maksud adalah porsi makanan yang sekurang-kurangnya masih memiliki nilai porsi gizi yang cukup. Ada sayur dan lauk layak. Tidak sebatas mi instan dan nasi, dan kondisinya masih benar-benar fresh.” (M-4)

 

 

 

Baca Juga

Dok

Kasus DBD Meningkat, Masyarakat Bisa Lakukan Vaksin

👤 Naufal Zuhdi 🕔Kamis 28 September 2023, 23:05 WIB
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia mencapai 57.884...
Dok.Ist

UMKM Sahabat Sandi Bina Ratusan Warga Jaktim Pelatihan Hidroponik

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Kamis 28 September 2023, 22:43 WIB
UMKM Sahabat Sandi Uno mengadakan kegiatan pelatihan hidroponik pada Selasa (26/9). Kegiatan ini berkolaborasi dengan Raditya Putra...
Ist

Pikat Kaum Muda, Batik Concept Hadirkan Koleksi Bernuansa Modern 

👤Deri Dahuri 🕔Kamis 28 September 2023, 21:35 WIB
Salah satu pekerjaan rumah adalah menggaet generasi muda agar tertarik mengenakan batik dalam aktivitas sehari-hari...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya