Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Kemendikbudristek Gelar Lokakarya 'Nol' Program Sekolah Penggerak

Widhoroso
31/10/2021 17:34
Kemendikbudristek Gelar Lokakarya 'Nol' Program Sekolah Penggerak
Ilustrasi(DOK MI)

KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (P4TK IPA), menggelar Lokakarya 'Nol' Program Sekolah Penggerak Angkatan I, awal pekan ini. Di Jakarta, Kota Administratif Jakarta Timur sebagai tempat pelaksanaan peresmian lokakarya, secara luring dengan protokol kesehatan yang ketat.

Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Ditjen GTK, Praptono, menyampaikan filosofi dari Sekolah Penggerak adalah mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan menyenangkan. Ia menuturkan, saat ini kerap masih terjadi kekerasan, intoleransi, ataupun hal negatif lainnya di sekolah yang mengganggu kesuksesan pencapaian hasil belajar anak secara maksimal.

"Sehingga dibutuhkan seorang figur yang mampu memberikan pendampingan peserta didik dalam mengatasi isu tersebut,” jelas Praptono dalam keterangannya.

Praptono menambahkan, Kemendikbudristek melalui program Sekolah Penggerak hendak memberikan pendampingan guna mewujudkan figur kepala sekolah yang tidak hanya memiliki keahlian bidang manajerial dan administratif, namun mampu mendampingi peserta didik dengan segala kelebihan ataupun keterbatasan untuk mencapai hasil belajar maksimal. "Saat ini yang menjadi fokus kita adalah penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). Menjadikan ibu dan bapak sebagai seorang pemimpin pembelajaran," papar Praptono.

Kepala P4TK IPA, Enang Ahmadi, mengatakan bahwa lokakarya yang terselenggara difokuskan untuk kepala sekolah dan pengawas yang telah tergabung dalam program Sekolah Penggerak. Enang menambahkan lokakarya 'Nol' dimulai secara serentak di 27 kabupaten/kota dengan sasaran P4TK IPA di delapan provinsi diantaranya Aceh, Sumatera Utara, DKI Jakarta, dan Sulawesi. Terdapat 539 sekolah yang melibatkan 139 pelatih ahli yang akan mengikuti program ini.

"Selain itu yang kita laksanakan hari ini di Jakarta Timur terdapat 32 kepala sekolah dan 29 pengawas yang mengikuti lokakarya dari total 75 sekolah yang telah ditetapkan sebagai sekolah penggerak di DKI Jakarta," papar Enang.

Sedangkan Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Timur, Putoyo HS mengungkapkan kegembiraan  melihat antusiasme dari peserta lokakarya yang merupakan kepala sekolah maupun pengawas dari wilayah Kota Jakarta "Timur.

"Kami mengapresiasi semangat dari ibu dan bapak dari suku dinas wilayah I dan II Jakarta Timur mengikuti lokakarya. Kiranya semangat tersebut dapat menjadikan profil Pelajar Pancasila sebagai tujuan akhir di sekolah binaan masing-masing. Kami siap mengawal kesuksesan dari program sekolah penggerak khususnya di wilayah administratif Jakarta Timur sehingga tercapai tujuan maksimal seperti yang diharapkan oleh pusat," pungkas Putoyo.

Salah seorang peserta lokakarya, Kepala Sekolah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 21 Jakarta Timur, Niyata Sirat mengaku gembira terpilih menjadi salah satu Kepala Sekolah Penggerak. "Menjadi tanggung jawab seorang abdi negara seperti saya untuk memberikan kontribusi positif dengan tetap mempelajari hal baru salah satunya menjadi Kepala Sekolah Penggerak,” ujarnya.

Program Sekolah Penggerak merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Lokakarya tersebut merupakan salah satu wujud nyata pendampingan kepada kepala sekolah maupun pengawas yang telah terseleksi dalam program Sekolah Penggerak Angkatan I di lingkup kabupaten/kota.

Adapun hasil yang diharapkan dari lokakarya 'Nol; Program Sekolah Penggerak adalah peta harapan dan kekhawatiran peserta terkait program, komitmen kepala sekolah dalam proses transformasi sekolah, serta rencana lokakarya yang akan dilakukan. (RO/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya