Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Banjir Bandang Surut, Warga Cilacap Kembali Beraktivitas

Ferdian Ananda Majni
28/10/2021 15:05
Banjir Bandang Surut, Warga Cilacap Kembali Beraktivitas
Banjir bandang di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, surut pada Kamis (28/10) pagi.(BNPB)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menginformasikan banjir bandang yang sempat menerjang wilayahnya telah surut. Hal tersebut terpantau pada hari ini, Kamis (28/10), pukul 05.30 WIB. Adapun, wilayah yang terdampak kejadian tersebut, yaitu Kecamatan Wanareja dan Majenang.

Dengan surutnya air bah, saat ini warga mulai membersihkan lumpur maupun material sampah di rumah masing-masing. Di samping itu, petugas gabungan daerah juga telah mengangkut sampah yang ada ruang publik.

"BPBD bersama organisasi perangkat daerah lain mencatat dampak banjir yang melanda tiga desa yang tersebar di dua kecamatan ini," kata Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Abdul Muhari dalam keterangannya, kemarin.

Menurut BPBD, banjir ini dipicu salah satunya hujan dengan intensitas tinggi yang disertai petir pada Rabu lalu (27/10). Peristiwa yang terjadi pada sore hari, sekitar 17.45 WIB, diawali meluapnya debit air Sungai Cigeugeumah dan Sungai Cilacap.

"Tercatat tinggi muka air saat banjir terjadi sekitar 15 – 100 cm. Selain banjir, hujan juga memicu terjadinya longsor di beberapa titik," sebutnya.

Akibatnya banjir, sebanyak 260 kepala keluarga (KK) terdampak banjir, sedangkan 4 KK atau 17 jiwa terdampak longsor. Kerugian material menyasar 260 unit rumah terdampak, kios pasar rusak berat 1 unit dan 10 lainnya masih dalam pendataan tingkat kerusakan.

"Selain itu, infrastruktur berupa jembatan rusak ringan 1 unit, jalan di kompleks pasar Karanggendot rusak sepanjang 100 m dan saluran irigasi di wilayah itu sebagian jebol," terangnya.

Dalam menyikapi kejadian tersebut, BPBD Kabupaten Cilacap mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.

"BPBD merekomendasikan apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi, warga segera mengungsi ke tempat yang lebih aman," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya