Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Sudah Diturunkan, Harga PCR Dinilai Masih Memberatkan

Sri Utami
27/10/2021 14:32
Sudah Diturunkan, Harga PCR Dinilai Masih Memberatkan
Ilustrasi(AFP)

DITURUNKANNYA harga PCR menjadi Rp300 ribu menjadi bukti upaya pemerintah yang menunjukan keberpihakannya kepada kebutuhan publik. Namun angka tersebut belum benar-benar membantu kesulitan masyarakat karena masih dinilai berat bagi sebagian besar masyarakat. 

Baca juga: BMKG Imbau Penduduk Wilayah Pegunungan di Jateng agar Waspadai Hujan

"Bagi mayoritas rakyat pengguna transportasi publik, wow berharga duit Rp300 ribu. Apalagi pemerintah sudah berencana menjadikan tes PCR sebagai syarat seluruh moda transportasi. Pasti menambah beban rakyat," cetus Luqman Hakim, Rabu (27/10).

Anggota DPR Fraksi PKB ini mengatakan sudah saatnya pemerintah dalam menangani pandemi covid-19, lebih menunjukkan keberpihakannya kepada kebutuhan rakyat, dibandingkan kebutuhan para pebisnis tes PCR. Sejak awal tes PCR yang menjadi tes akurat covid-19 sudah dipatok mahal tanpa ada intervensi pemerintah. 

"Sudah cukup pemerintah memperkaya mereka. Coba hitung berapa trilyun keuntungan yang sudah dikeruk dari bisnis tes PCR ini. Mereka sudah untung banyak," tegasnya. 

Dia meminta pemerintah lebih fokus mempercepat cakupan vaksinasi covid-19, agar target 208 juta penduduk tervaksin dua dosis dapat segera dicapai. Apabila target ini tercapai dalam waktu dekat, harapan terbentuknya kekebalan komunal akan segera terwujud dan pemulihan ekonomi nasional akan berjalan lebih cepat. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik