Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MUSEUM Sumpah Pemuda, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), menggelar Pameran Tokoh Pers di Balik Sumpah Pemuda dengan tema “Lawan!” di M Bloc Space, Jakarta Selatan.
Pameran ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93 yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2021.
Hadir memberi sambutan dalam pembukaan kegiatan pameran, Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendibud-Ristek, Ahmad Mahendra.
“Berbicara tentang Sumpah Pemuda, harus kita sadari bahwa fondasi kebangsaan Indonesia dibangun oleh tradisi pers para pemuda Indonesia di awal abad 20. Pers saat itu adalah alat perlawanan terhadap kolonialisme, sekaligus menyatukan kolektivitas tanah air dalam kesadaran berbangsa,” ungkap Mahendra.
Ahmad Mahendra juga menambahkan, para pemuda dengan patriotismenya di era pergerakan nasional sebagian besar adalah para jurnalis, seperti Tjipto, Soekarno, Siti Sundari, W.R. Supratman, dan sebagainya.
"Mereka bergerak bersama melawan penjajah, mengabarkan semangat persatuan Indonesia, dan juga menyadarkan masyarakat bahwa mereka mempunyai sebuah bangsa bernama Indonesia yang layak untuk diperjuangkan dan dimerdekakan," tuturnya.
“Sangatlah tepat Museum Sumpah Pemuda mengadakan Pameran Tokoh Pers di Balik Sumpah Pemuda yang mengusung tema “Lawan!”. Kita bisa belajar dari pengalaman sebagai sebuah bangsa, betapa pentingnya merawat semangat persatuan dan kebinekaan kita dalam simpul kebangsaan,” jelasnya.
Selain itu, Ahmad Mahendra mengatakan,"Dengan semangat itu, kita bisa bangkit dan bergerak bersama agar Indonesia tetap tumbuh sebagai negara yang merdeka dan berdaulat."
“Jika dahulu kita bersatu melawan kolonialisme, sekarang kita bergotong royong, menyongsong tantangan demi tantangan Indonesia di era global,” pesannya.
Pameran yang bertajuk “Lawan!” ini merupakan refleksi perjuangan tokoh pers Sumpah Pemuda menghadapi Pemerintah Kolonial Belanda. Mereka sebagian besar adalah jurnalis yang kerap menggelorakan semangat kebangsaan Indonesia.
Pameran “Lawan!” dapat dikunjungi secara langsung pada 22-31 Oktober 2021 di M Bloc Space, Jakarta Selatan. Pameran ini juga dapat dilihat secara daring mulai tanggal 22 Oktober- 9 November 2021 melalui media Zoom Meeting dan laman pameran https://www.pameranlawan.com.
Melalui daring, pengunjung akan disuguhi konten kreatif dan layanan tur virtual 360° sehingga memberikan pengalaman nyata seolah-olah berkunjung secara langsung.(RO/OL-09)
LUKISAN pahlawan nasional asal Bali, I Gusti Ngurah Rai, mencuri perhatian Presiden Prancis Emmanuel Macron saat menyambangi Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5).
Hal itu disampaikan Kepala Negara dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Monas, Jakarta, Kamis, 1 Mei 2025.
RM Margono diusulkan mendapat pengakuan sebagai Pahlawan Nasional, mengingat kiprah dan kontribusinya membangun ekonomi rakyat yang berkelanjutan.
Gerakan Masyarakat Sipil Adili Soeharto (Gemas) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), menolak usulan pemberian gelar pahlawan nasional pada Soeharto
Gus Ipul menyebutkan, Jenderal M Jusuf telah memenuhi syarat yang ditetapkan untuk mendapatkan gelar tersebut.
Telusuri jejak Sultan Hasanuddin: pahlawan maritim, strategi gigih, dan warisan abadi bagi Indonesia.
Industri kertas dan kemasan di Indonesia terus menunjukkan perkembangan pesat. Sebagai salah satu produsen pulp dan kertas terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar.
Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025, akan digelar pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta.
Industri makanan dan minuman nasional menunjukkan geliat pertumbuhan yang luar biasa, terutama di segmen halal.
Pameran ini bukan hanya menjadi ajang pamer karya, tetapi juga simbol pencapaian dan kesiapan para lulusan menghadapi tantangan masa depan.
IVEF 2025 yang digelar Kemendes PDT mempertunjukkan innovative outputs langkah konkret proses dan progress 12 Rencana Aksi yang melibatkan, bumdes, koperasi merah putih dan mitra usaha.
Pameran ini menampilkan belasan lukisan kreatif hasil karya anak-anak dari Sanggar Lukis Dunia Gambar, yang dibimbing langsung oleh Pak Roy, seniman Pak Sanja, dan perupa Iyusman Utomo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved