Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

UNJ Gelar Wisuda Secara Virtual

Widhoroso
13/10/2021 20:33
UNJ Gelar Wisuda Secara Virtual
Wisuda Universitas Negeri Jakarta (UNJ)(DOK Humas UNJ)

UNIVERSITAS Negeri Jakarta (UNJ) menggelar wisuda kedua pada semester 114 Tahun Akademik 2020-2021, Rabu (13/10). Wisuda digelar secara virtual melalui zoom dan live streaming melalui kanal YouTube Edura TV.

Pada wisuda kali ini, UNJ meluluaskan 3.069 mahasiswa yang berasal dari Program Ahli Madya (D3), Sarjana (S1), Magister (S2) hingga Doktoral (S3). Wisuda Virtual UNJ Tahun Akademik 2020-2021 mengangkat tema 'Strategi Percepatan Universitas Negeri Jakarta Menuju PTNBH'.

Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk menjadi perguruan tinggi yang besar, terdepan, dan bereputasi tinggi, segenap civitas akademika UNJ harus mempunyai cita-cita dan pandangan yang jauh ke depan. UNJ harus mampu beradaptasi dan merespon lima tantangan tersebut, salah satunya melalui transformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).

"Sebagai Perguruan Tinggi Negeri yang berada di Ibukota dan memperoleh Akreditasi Unggul, UNJ memiliki potensi yang besar untuk menjadi PTNBH. Untuk mewujudkan harapan ini, dibutuhkan komitmen, sinergitas, dan strategi yang tepat," ungkap Komarudin.

Sejalan dengan asa untuk menjadi PTNBH, tambahnya, UNJ semakin memantapkan diri dengan berbagai raihan prestasi yang ditorehkan. Seperti, pengukuhan 25 Guru Besar terbanyak secara nasional dan mendapatkan berbagai apresisasi dari masyarakat.

Dari sisi kemahasiswaan, pada periode Januari-September 2021 mahasiswa UNJ sebanyak 401 prestasi. Terbaru, pada pagelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, mahasiswa dan alumni UNJ total meraih 49 emas, 31 perak, dan 34 perunggu.

Kepada para wisudawan, Komarudin menyampaikan pesan bahwa tugas pendidikan sesungguhnya adalah membangun keteladanan-kebijaksanaan (akhlaq). Hal ini harus diposisikan di atas iptek, terlebih dalam menghadapi tantangan era disrupsi saat ini.

"Dengan kesarjanaan yang diraih dan dikukuhkan hari ini, semoga semakin menguatkan keluhuran akhlaq kita, terdepan dalam membela kaum yang lemah-membutuhkan, dan dapat berkontribusi untuk bangsa serta negara," ungkap Komarudin. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya