Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

UNJ Kukuhkan Guru Besar FMIPA dan Fakultas Ilmu Pendidikan 

Mediaindonesia.com
07/10/2021 23:48
UNJ Kukuhkan Guru Besar FMIPA dan Fakultas Ilmu Pendidikan 
Pengukuhan guru besar UNJ(Dok. UNJ)

UNIVERSITAS Negeri Jakarta mengukuhkan guru besar dari Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) serta Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Kamis (7/10). Pengukuhan dilangsungkan di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika, Kampus A UNJ dengan pelaksanaan tatap muka terbatas dan daring. 

Guru Besar yang ditetapkan ialah Prof. Ucu Cahyana sebagai guru besar bidang Ilmu Manajemen Pembelajaran Kimia, Prof. Muktiningsih sebagai guru besar bidang Ilmu Biokimia, dan Prof. Edwita sebagai guru besar bidang ilmu Pendidikan Anak Usia Dini. 

Ucu Cahyana dalam orasi ilmiah berjudul "Integrasi Framework Pedagogi pada Mobile Learning dalam  Manajemen Pembelajaran: Alternatif Meningkatkan Literasi Sains", menekankan pentingnya penguasaan dan peningkatan literasi sains bagi siswa melalui  integrasi framework pedagogi pada mobile learning  dalam manajemen pembelajaran.  

Menurutnya, terdapat 3 alasan utama pentingnya hal tersebut. Pertama, orientasi baru pendidikan kedepan akan sangat dipengaruhi oleh pengembangan pembelajaran berbasis teknologi. Kedua, pemanfaatan mobile learning dalam pembelajaran sains, tidak akan berjalan efektif dan efisien, bila tidak didukung oleh framework pedagogi yang jelas dan sistem tata Kelola pendidikan yang baik. 

"Ketiga, kebijakan pemerintah dalam pengembangan digitalisasi pendidikan harus dikdung oleh berbagai kajian dan penelitian tentangan bagaimana pemanfaatan teknologi digital dalam bidang pendidikan dapat terimplementasikan dengan baik, salah satunya adalah pemanfaatan teknologi mobile learning dalam proses pembelajaran sains di sekolah," ujarnya. 

Muktiningsih dalam orasi ilimih berjudul “Potensi Kit Pendeteksi Bakteri Penyebab Keracunan Pangan dalam Memperkuat Kemandirian Bangsa”, mengulas kasus keamanan pangan terutama keracunan makanan (foodborne pathogen diseases) sangat luas penyebarannya di Indonesia. Untuk itu, diperlukan metode pendeteksi yang tepat dengan sensitivitas dan spesifisitas tinggi. 

Baca juga : Perempuan Rentan Terjerat Pinjol Ilegal Akibat Pandemi

Terkait hal itu, Muktiningsih telah  menghasilkan 8 Kit  pendeteksi bakteri penyebab keracunan pangan dengan pendekatan molekular. Kontribusi penting ini telah memperkaya khasanah keilmuan di bidang Biokimia dan memperkuat kemandirian bangsa, utamanya di bidang pangan. 

Orasi terakhir yang disampaikan Edwita mengambil judul “Media Literasi Budaya Hidup Sehat di Sekolah  Dasar Kelas Awal”. Edwita menjelaskan pentingnya literasi hidup bersih dan sehat dilakukan sejak dini melalui media pembelajaran yang tepat dan efektif. Salah satunya melalui media flashcard dalam bentuk kartu gambar, kartu pantun, kartu cerita, dan kartu puisi hidup sehat. 

"Secara mikro, pemanfaatan media flaschcard ini sangat sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar, di mana siswa masih dalam tahap operasional konkret. Sementara itu, secara makro melalui literasi budaya hidup sehat diharapkan tercipta generasi sehat, sekolah sehat, dan bangsa yang sehat," tuturnya. 

Rektor UNJ Komarudin memberikan ucapan selamat kepada 3 guru besar baru atas kontribusi keilmuan dan pencapaian jabatan akademik tertinggi dalam dunia pendidikan. 

"Semoga dengan pengukuhan ini dapat memberikan motivasi dan spirit untuk terus berkarya, berkontribusi, memberi manfaat bagi UNJ, masyarakat, bangsa, dan negara. Ucapan selamat juga saya sampaikan kepada keluarga, kolega, guru, dan mitra para Guru Besar yang dikukuhkan," pungkasnya. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik