Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
DIREKTUR Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid meminta masyarakat mewaspadai kelompok radikal dan intoleran yang berusaha menyusupi generasi muda dengan cara mengaburkan fakta sejarah bangsa Indonesia.
“Kaum radikal dan intoleran kerap berusaha menghilangkan atau mengaburkan sejarah bangsa ini agar para pemuda Indonesiai tidak punya kebanggaan terhadap bangsanya,” ujarnya dalam keterangan pers BNPT yang diterima Antara, Sabtu (2/10).
Ahmad Nurwakhid mengatakan hal itu dalam acara “Dialog Kebangsaan: Peringatan Hari Kesaktian Pancasila” di Pendopo Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat (1/10) petang, yang dihadiri sekitar 40 orang dari perwakilan berbagai kalangan lapisan masyarakat dan organisasi di Wonosobo.
Ia menyampaikan paham radikal yang selama ini memfitnah agama dengan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan suri teladan ajaran agama dan kitab-Nya.
“Radikalisme dan ekstremisme yang mengatasnamakan agama adalah paham yang dibangun di atas manipulasi dan distorsi agama sehingga akar masalahnya adalah agama, yaitu agama yang dipahami secara menyimpang,” jelas mantan Kabagbanops Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri itu.
Oleh sebab itu, Alumni Akpol Tahun 1989 itu berharap melalui acara tersebut warga Wonosobo mendapatkan imunitas dari segala paparan paham radikal terorisme baik yang dilakukan melalui dunia maya maupun secara langsung.
“Harapan saya masyarakat Wonosobo dapat ikut menggerakkan, ikut meresonansi, dan memberi contoh masyarakat daerah lain agar mencintai toleransi, mencintai NKRI, merayakan keragaman dan perbedaan yang menjadi sunatullah serta menjadi bagian dari bangsa Indonesia,” tuturnya.
Hadir dalam acara tersebut dai milenial, Habib Husein Jafar, yang ikut memberikan nasihat-nasihat mengenai bagaimana hidup dalam keberagaman dan membangun toleransi antarumat beragama sebagai masyarakat sebuah bangsa.
“Menjaga perdamaian bukan tugas TNI, POLRI atau BNPT saja, karena akan percuma dibuatkan hukum sehebat apa pun jika imajinasinya bukan Indonesia (yang bersatu dalam keberagaman) maka sampai kapan pun tidak akan selesai masalah perpecahan ini,” ujar Habib Husein.
Ia melanjutkan toleransi dan keberagaman yang terbentuk di Kabupaten Wonosobo diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi kota lain dan bagi Indonesia untuk dapat disebarkan ke tempat lain, terutama kepada para pemuda yang memiliki peran penting pada masa mendatang.
“Peran utama ada pada pemuda. Karena kita akan menghadapi bonus demografi pada 2030 karena itu kita butuh duta-duta dari anak muda untuk berbicara kepada anak muda dengan 'style' anak muda, dengan cara komunikasi anak muda. Tantangannya adalah bagaimana membentuk generasi muda yang bukan hanya toleran, tapi mampu menyebarkan nilai toleransi kepada sesama,” ucapnnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Wonosobo H Afif Nurhidayat turut mengapresiasi acara ini sebagai upaya vaksinasi ideologi bagi warga Wonosobo dari virus-virus radikal dan intoleransi yang berupaya memecah belah bangsa.
“Sampai hari ini semua umat beragama di Wonosobo hidup nyaman penuh dengan toleransi dan harus kita jaga, namun demikian apakah situasi dan kondisi ini harus kita diamkan? tentu tidak," ucapnya.
"Kita tetap waspada karena kapan pun virus itu bisa muncul. Oleh sebab itu vaksinasi ideologi yang diberikan oleh BNPT dan Habib Husein Insya Allah akan memberikan kekebalan dan herd immunity bagi warga Kabupaten Wonosobo,” kata Afif. (Antara/OL-09)
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengungkapkan pemikiran kemerdekaan Republik Indonesia tidak lepas dari pemikiran besar KH M. Hasyim Asy'ari.
Pentingnya membumikan Pancasila melalui Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
ANGGOTA DPR RI Daerah Pemilihan Papua, Tonny Tesar, menggandeng Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar kegiatan penguatan implementasi Pancasila di Jayapura, Rabu (20/8).
KETUA Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya merespons polemik hak royalti untuk pemutaran lagu di ruang publik. Ia meminta semua pihak mengedepankan falsafah Pancasila dan tidak saling serang.
KETUA Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri menekankan pentingnya pemahaman sejarah dan refleksi perjuangan para pejuang bangsa Indonesia.
HUT ke-80 Republik Indonesia, ada fenomena pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece. BPIP mengajak generasi muda bijak dalam mengekspresikan kritik sosial
FORUM Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) merekomendasikan perlunya langkah tegas negara melalui revisi regulasi hingga pembentukan UU Anti-Intoleransi.
Menag Nasaruddin Umar menegaskan upaya mencegah intoleransi memerlukan sesuatu yang lebih kuat daripada peraturan pemerintah atau undang-undang. Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama akan bergerak cepat dalam menangani berbagai kasus intoleransi yang masih terjadi di sejumlah daerah.
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan menyiapkan dua pendekatan agar insiden perusakan rumah doa di Padang, Sumatra Barat tak terulang
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak jajaran Kementerian Agama untuk mengedepankan Kurikulum Cinta sebagai strategi utama dalam menyelesaikan kasus intoleransi yang terjadi.
GEMPAR Indonesia meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi Menteri dan Wakil Menteri Agama terkait insiden intoleransi di Padang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved