Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

8 Ribu Titik Perlintasan KA Tidak Terjaga

Lilik Darmawan
02/9/2021 17:46
8 Ribu Titik Perlintasan KA Tidak Terjaga
Pintu perlintasan kereta api.(ANTARA/Siswowidodo)

DIREKTORAT Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan ada sekira 10 ribu perlintasan kereta api (KA). Dari jumlah tersebut, hanya 20 persen atau sekira 2.000 perlintasan yang terjaga.

Direktur Keselamatan Perkeretaapian DJKA Kemenhub Edi Nursalam mengatakan dengan kondisi 80% pintu perlintasan yang tidak terjaga sering mengakibatkan adanya kecelakaan. "Perlintasan sebidang itu kadang-kadang tidak terkontrol, bahkan yang dijaga sekalipun. Banyak orang yang menerobos, meski sudah dijaga, apalagi yang tidak dijaga," jelas Edi dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan PT KAI Daop 5 Purwokerto, Kamis (2/9).

"Dengan kondisi tersebut, maka pintu perlintasan memang rawan kecelakaan. Bahkan, kadang menelan korban jiwa. Pintu perlintasan yang tidak dijaga juga mengganggu keselamatan operasional perkeretaapian," tambahnya.

Sementara Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI John Robertho mengungkapkan bahwa selama Januari-Agustus 2021, PT KAI telah melakukan penutupan perlintasan sebidang sebanyak 229 perlintasan. "Tahun ini, PT KAI menargetkan sebanyak 407 perlintasan yang ditutup. Perlintasan tersebut tersebar di 9 Daop dan 2 Divisi Regional (Divre)," jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya melaksanakan sosialisasi terkait keselamatan di perlintasan sebidang secara rutin setiap tahunnya. Sampai Agustus, ada 27 kali sosialisasi secara langsung di perlintasan.

Sementara Vice President PT KAI Daop 5 Purwokerto Joko Widagdo mengatakan selama 2020 di wilayah Daop 5 Purwokerto telah terjadi  7 kali kecelakaan di perlintasan sebidang. Kemudian pada 2021 Semester I terjadi 5 kecelakaan yang mengakibatkan beberapa di antaranya korban meninggal.

"Salah satu penyebab kecelakaan pada perlintasan karena pengendara yang tetap melaju meskipun sudah ada peringatan. Peringatan melalui sejumlah rambu dan sirine yang terdapat pada perlintasan resmi," katanya.

Di wilayah Daop 5 Purwokerto terdapat total 197 perlintasan, 107 diantaranya dijaga dan 90 tidak  terjaga. Sedangkan perlintasan tidak sebidang baik berupa flyover maupun underpass berjumlah 89. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya