Minuman Kemasan paling Diingat Konsumen sebagai Produk Ramah Lingkungan

Mediaindonesia.com
25/8/2021 15:50
Minuman Kemasan paling Diingat Konsumen sebagai Produk Ramah Lingkungan
Galon air minum.(DOK Pribadi.)

KESADARAN masyarakat terhadap kelestarian lingkungan sangat berdampak terhadap keinginan masyarakat untuk membeli produk yang ramah lingkungan. Survei Katadata Insight Center (KIC) tentang Persepsi Konsumen Terhadap Produk Berkelanjutan menunjukkan secara umum masyarakat memiliki keinginan yang cukup besar untuk membeli produk ramah lingkungan. 

Masyarakat yakin bahwa produk itu lebih menguntungkan bagi mereka. Bahkan, beberapa dari mereka bersedia untuk membayar lebih tinggi untuk produk ramah lingkungan. Berdasarkan hasil survei KIC baru baru ini, merek air kemasan Aqua merupakan produk air minum dalam kemasan yang paling diingat masyarakat sebagai produk ramah lingkungan. Dalam persepsi ramah lingkungan, skor Aqua mengalahkan merek lain seperti AdeS dan Le Minerale.

Survei juga masih memperlihatkan bahwa dampak terhadap lingkungan dan kesehatan mulai menjadi faktor bagi konsumen ketika membeli produk baru. Dari hasil survei,  sebanyak 20,3% konsumen mempertimbangkan dampak lingkungan dan kesehatan ketika membeli suatu produk baru. 

Survei yang dilakukan secara daring pada 30 Juli-1 Agustus 2021 itu dilaksanakan dalam rangka kegiatan Sustainability Action for the Future Economy (SAFE) 2021. Hal itu bertujuan membahas masalah serta solusi pembangunan ekonomi berkelanjutan. Responden dalam survei ini sebanyak 3.631 orang dalam rentang usia 17-60 tahun.

Survei yang dirilis Selasa (24/8) tersebut juga menemukan sebanyak 62,9% pernah membeli produk berkelanjutan atau ramah lingkungan selama satu tahun terakhir. Alasan utama tertinggi masyarakat dalam membeli produk ramah lingkungan yaitu ingin melestarikan bumi, yakni sebesar 60,5%. Sedang sebanyak 51,1% beralasan merasa suka/puas dengan menggunakan produk ramah lingkungan. Survei ini menunjukkan sebanyak 62,9% masyarakat pernah membeli produk berkelanjutan/ramah lingkungan. Bagi mereka, syarat utama untuk menjadi produk berkelanjutan yaitu produk yang ramah lingkungan dari produksi, bahan baku, sampai kemasan.

Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan bahwa hasil survei ini menunjukkan upaya pihaknya dalam menjaga keseimbangan antara kegiatan bisnis dan sosial serta lingkungan mendapat apresiasi yang baik dari konsumen. "Upaya Aqua sejalan dengan visi Danone tentang One Planet One Health dimana Danone percaya keterkaitan antara kesehatan manusia dan kesehatan planet. Danone senantiasa menjaga agar kegiatan usahanya tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan," tambah Arif dalam keterangan resmi, Rabu (25/8). 

Kegiatan menjaga lingkungan dilakukan melalui beragam upaya mulai dari menjaga sumber air, menjaga daerah aliran sungai, pengurangan emisi karbon hingga upaya melakukan gerakan Bijak Berplastik melalui edukasi, inovasi, dan daur ulang sampah plastik. Menurut Survei KIC, dalam satu tahun terakhir, jenis produk berkelanjutan/ramah lingkungan yang paling sering dibeli masyarakat ialah makanan (56,7%) disusul produk rumah tangga lain (47,8%) dan pakaian (37,4%). 

Faktor utama konsumen dalam membeli produk baru masih terkait dengan kebutuhan atau kegunaan. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh 82,7% konsumen. Pertimbangan harga masih menjadi urutan teratas bagi konsumen ketika membeli produk baru yang diikuti faktor kualitas dan rasa. 

Baca juga: Penanganan Hutan Adat dan Pencemaran Limbah Industri di Danau Toba Alami Kemajuan

Selain itu, ada 8,7% konsumen yang mempertimbangkan estetika ketika membeli produk baru. Sebanyak 7,8% konsumen mempertimbangkan produk tersebut buatan dalam atau luar negeri ketika membelinya. Sedangkan, 0,3% konsumen punya pertimbangan lain. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya