Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Indonesia Perkuat Jalur Distribusi Rantai Dingin untuk Vaksin Pfizer

Atalya Puspa
25/8/2021 13:45
Indonesia Perkuat Jalur Distribusi Rantai Dingin untuk Vaksin Pfizer
Ilustrasi vaksin yang diproduksi Pfizer.(AFP/JOEL SAGET )

INDONESIA akan memperkuat jalur distribusi rantai dingin untuk tempat penyimpanan vaksin di berbagai daerah. Hal ini sejalan dengan kedatangan vaksin Pfizer yang membutuhkan treatment khusus, yakni penyimpanan di suhu sekitar -80 derajat celcius.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, pihaknya tengah berproses untuk membeli sebanyak 55 unit lemari es tempat penyimpanan khususn vaksin yang bisa mencapai suhu -80 derajat celcius.

Baca juga: Higenis dan Easy Going, Tren Kemasan Makanan di Masa Pandemi

"Untuk memperkuat jalur distribusi logistik rantai dingin, kita akan membeli 55 unit lemari es tempat penyimpanan khusus yang bisa mencapai -80 derajat celcius melalui UNICEF," kata Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (25/8).

Budi mengungkapkan, nantinya 55 unit lemari es tersebut akan disebar di ibu kota 34 provinsi. Tujuannya agar ibu kota provinsi bisa menjadi hub penyimpanan vaksin untuk kemudian disebar ke daerah-daerah.

"Kita juga sudah melobi Covax Gavi, dan kita sudah mendapatkan hibah 17 unit ultra temperature cold chain ini, dan sebentar lagi akan tiba di Indonesia. Kita akan taruh di Biofarma dan Kemenkes sebelum kita kirim ke daerah," ungkap Budi.

Budi menjelaskan, perbaruan jalur distribusi rantai dingin untuk vaksin Pfizer sangat penting. Pasalnya, ia menjelaskan vaksin tersebut akan bertahan selama 6 bulan jika disimpan dalam suhu -80 derajat celcius. Namun demikian, Indonesia baru memiliki fasilitas rantai dingin sampai -25 derajat celcius yang hanya mampu mempertahankan kualitas vaksin tersebut selama 2 minggu. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya