Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
KETUA Bidang Pendidikan dan Kebudayaan DPP Partai NasDem Nining Indra Shaleh meminta agar program vaksinasi Covid-19 bagi anak usia sekolah harus digenjot lagi agar target kekebalan kelompok di kalangan pelajar segera tercapai.
"Saya sepakat dipercepat dan digenjot lagi supaya proses belajar mengajar secara tatap muka bisa dimulai sesegera mungkin," ujar Nining dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/8).
Baca juga:
Percepatan vaksinasi kepada anak-anak juga sesuai dengan arahan Presiden Jokowi agar vaksinasi tak hanya dilakukan kepada para guru melainkan juga bagi murid-muridnya.
Karena proses belajar secara tatap muka anak-anak sekolah ini sudah cukup lama tertunda. Dikhawatirkan akan membuat kualitas pendidikan dan semangat anak untuk bersekolah pun menurun.
Memang, lanjut Nining, kalau proses belajar secara online di kota-kota besar cukup baik karena akses internetnya sangat baik, tetapi bagaimana dengan di daerah yang sangat minim akses internet.
"Kan lain belajar tatap muka dengan online. Jadi saya berharap vaksinasi Covid-19 anak usia sekolah dipercepat dan digenjot lagi," ujar alumnus Universitas Gajah Mada ini.
Dia berharap percepatan vaksinasi kepada anak-anak tidak terganggu dengan jumlah vaksin yang tersedia. Sebab, di sejumlah daerah masih ada yang kekurangan stok vaksin.
Mentan Sekjen DPR yang dijuluki Srikandi Senayan ini menerangkan, percepatan vaksinasi bagi anak usia sekolah tak hanya dalam rangka proses belajar secara tatap muka, tetapi juga untuk meminimalisir tingginya angka anak-anak yang terpapar virus korona.
Lebih dari itu, vaksinasi juga untuk menekan jumlah kematian anak akibat Covid-19 yang cukup tinggi. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per 11 Agustus 2021, sebanyak 2,9% anak berusia 0-5 tahun terpapar Covid-19. Sebanyak 0,5% di antaranya meninggal dunia.
Kemudian, pada usia 6-18 tahun, jumlah anak yang positif Covid-19 mencapai 10%. Jumlah yang meninggal mencapai 0,5%.
Bahkan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat 350 ribu anak di Indonesia terpapar Covid-19 sepanjang 2020. Sebanyak 777 di antaranya meninggal sejak awal pandemi virus Corona.
Survei yang dilakukan KPAI beberapa waktu lalu juga menunjukkan, sebanyak 64,1% peserta didik usia 12-17 tahun di 34 provinsi belum menerima vaksinasi Covid-19.
Nining pun berharap percepatan vaksinasi terhadap anak-anak tidak hanya dilakukan di kota-kota besar seperti DKI Jakarta tetapi juga di seluruh daerah agar merata. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved