Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Harga Tes PCR di Indonesia, Salah Satu yang Termurah di Asia Tenggara

Basuki Eka Purnama
24/8/2021 10:38
Harga Tes PCR di Indonesia, Salah Satu yang Termurah di Asia Tenggara
Seorang tenaga kesehatan mengambil sampel untuk tes usap PCR covid-19 di RSUD Chasan Boesoerie, Ternate, Maluku Utara.(ANTARA/Harmoko Minggu)

PENURUNAN harga Swab Test PCR menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara di kawasan Asia Tenggara dengan biaya tes termurah.

Melalui instruksi pemerintah, harga yang ditetapkan berkisar mulai Rp495 ribu-Rp525 ribu. Hal itu memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan tracing dengan tarif yang cukup terjangkau, hasil cepat, dan akurat.

Menurut data dari Kemenkes, Indonesia memiliki tarif yang lebih murah dibandingkan beberapa negara Asia seperti Thailand dengan kisaran Rp1,3 juta-Rp2,8 juta untuk sekali Swab Test PCR. Sedangkan Singapura seharga SG$160 atau Rp1,5 juta untuk layanan Swab Test PCR.

Baca juga: Airlangga : Kasus Aktif Luar Jawa-Bali Turun, 4 Provinsi Turun ke Level 3

Hal itu berbeda dengan India yang mendapatkan subsidi penuh dari pemerintah negaranya, serta alat Swab Test PCR, reagen yang digunakan hingga obat-obatan diproduksi sendiri.

Tidak heran, tarif untuk Swab Test PCR di negeri tersebut jauh lebih murah dari Indonesia dan bahkan negara-negara berkembang lainnya.

"Jika saja Indonesia sudah bisa memproduksi reagen dan komponen pendukung Swab Test, pasti harganya bisa dikontrol, dikendalikan dan murah. Kendala saat ini adalah kita masih menggunakan reagen dan komponen impor dan biaya investasi yang tinggi terutama alat laboratorium yang digunakan," ujar epidemiolog Dicky Gunawan dalam keterangan resmi, Selasa (24/8).

Salah satu fasilitas kesehatan yang sudah menerapkan harga baru untuk tes usap PCR adalah Bumame Farmasi. 

Direktur Utama Bumame Farmasi James Wihardja mengatakan pihaknya berusaha maksimal untuk memberikan solusi bagi masyarakat agar bisa menggunakan layanan Swab Test PCR dengan mudah, aman, cepat, dan dengan tarif yang lebih terjangkau.

"Kami juga menjamin tingkat akurasi terbaik bagi masyarakat melalui layanan dan laboratorium mandiri yang dilengkapi komponen-komponen berkualitas terbaik," kata James.

Pada akhir Juli lalu, angka penularan dapat mencapai 56.747 kasus aktif per hari, kini kasus harian berada pada sekitar 20.000 kasus per harinya.

Program pembatasan sosial secara berkala yang diterapkan sudah membawa dampak yang cukup signifikan pada angka kasus harian, ditambah lagi dengan penurunan harga Swab Test PCR yang saat ini menjadi lebih terjangkau, kesadaran masyarakat untuk melakukan pengecekan secara mandiri melalui Swab Antigen maupun Swab Test PCR juga kian meningkat, terutama di kota-kota besar. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya