Pekerja menyelesaikan proses pembangunan BTS tahap akhir yaitu tahap integrasi antara site BTS dan data center di Desa Nesowi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu (4/8/2021). (MI/VICKY GUSTIAWAN)
Pekerja menyelesaikan proses pembangunan BTS tahap akhir yaitu tahap integrasi antara site BTS dan data center di Desa Nesowi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu (4/8/2021). (MI/VICKY GUSTIAWAN)
Pekerja menyelesaikan proses pembangunan BTS tahap akhir yaitu tahap integrasi antara site BTS dan data center di Desa Nesowi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu (4/8/2021).(MI/VICKY GUSTIAWAN)
Pekerja menyelesaikan proses pembangunan BTS tahap akhir yaitu tahap integrasi antara site BTS dan data center di Desa Nesowi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Jumat (6/8/2021).(MI/VICKY GUSTIAWAN)
Pekerja melakukan percobaan panggilan pertama di site BTS Desa Nesowi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Jumat (6/8/2021).(MI/VICKY GUSTIAWAN)
Pekerja mengangkut material BTS di Desa Nesowi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu (4/8/2021). (MI/VICKY GUSTIAWAN)
Warga menanti internet on air di site BTS Desa Nesowi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Jumat (6/8/2021). (MI/VICKY GUSTIAWAN)
Base Transceiver Station (BTS) merupakan salah satu pilar penting pelaksanaan percepatan transformasi digital nasional. Di Sulawesi Tenggara terdapat target percepatan transformasi digital nasional dengan total 103 titik BTS yang harus dibangun dan yang akan memenuhi kebutuhan akan infrastruktur teknologi informatika untuk masyarakat di kawasan 3T di provinsi ini hingga akhir tahun 2021. Tranformasi digital ini diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di dalam berbagai sektor, utamanya bagi generasi Indonesia di masa yang akan datang. MI/VICKY GUSTIAWAN