Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Angka Kematian Ibu Hamil Masih Tinggi, Ini Upaya Kemenkes RI

Putri Anisa Yuliani
19/8/2021 13:04
Angka Kematian Ibu Hamil Masih Tinggi, Ini Upaya Kemenkes RI
Seorang ibu hamil disuntik vaksin Pfizer-BioNTech di Bogota, Kolombia, pada 23 Juli 2021.(AFP/Raul Arboleda )

MENTERI Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan angka kematian ibu hamil di Indonesia masih sangat tinggi yakni 300 kematian per 100 ribu penduduk. Jumlah ini sangat jauh bila dibandingkan dengan negara-negara maju yang angkanya sekitar 70 kematian per 100 ribu penduduk.

Indonesia menargetkan bisa menurunkan angka kematian ibu hamil hingga di angkat 183 kematian per 100 ribu penduduk. Penyebab jumlah kematian ibu hamil yang tinggi di Indonesia utamanya karena dua faktor yakni ibu mengidap hipertensi dan juga terjadinya pendarahan saat melahirkan.

Baca juga: Ilmuwan: Hakikat Kemerdekaan Perkuat Daya Tangkal Ancaman Ideologi

Pihaknya berupaya untuk terus mengkampanyekan pencegahan dan pengobatan secara dini hipertensi pada ibu hamil.

"Paling banyak rakyat Indonesia gagal divaksin karena hipertensi. Ini penyakit yang mudah dideteksi dan kalau cepat layanannya pun mudah dan standar. Kami juga akan kampanye untuk ibu hamil dan preventif ini bisa mengurangi angka kematian ibu hamil," jelas Budi dalam sambutannya di acara peluncuran vaksinasi bagi ibu hamil, Kamis (19/8).

Selain itu, upaya lain yang akan dilakukan adalah mendistribusikan alat USG ke puskesmas-puskesmas di pedesaan. Ia menyadari bahwa banyak puskesmas yang tidak memiliki alat USG untuk memeriksa kehamilan. Harapannya, alat ini bisa mendeteksi secara dini kondisi ibu hamil sehingga bisa mencegah secara cepat risiko pendarahan saat melahirkan.

Terlebih saat ini, risiko kematian ibu hamil semakin tinggi karena kurangnya fasilitas ruang persalinan bagi ibu yang terpapar covid-19.

"Saat covid ini kami mengamati, ibu hamil yang covid saat melahirkan jadi agak sulit mendapatkan fasilitas yang memadai baik RS maupun dokternya," ungkapnya. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya