Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Umum Yayasan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Prof.Dr. Siti Musdah Mulia mengatakan hijrah harus dimaknai sebagai upaya membangun peradaban kemanusiaan dan meninggalkan kebiadaban.
“Hijrah itu harus dimaknai sebagai upaya meninggalkan kebiadaban menuju keberadaban yang lebih baik,” ujar Ketua Umum Yayasan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Prof Dr Siti Musdah Mulia dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (13/8).
Hal ini disampaikan seiring dengan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443. Tahun baru Islam tersebut merupakan penanda peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah.
Ia mengatakan manusia merupakan makhluk terbaik yang diciptakan Allah SWT, sebagai khilafah di bumi. Sedangkan, prinsip hijrah adalah tentang membangun sebuah kehidupan yang berkeadaban yaitu kehidupan dengan ciri-ciri masyarakatnya menghargai sesama manusia.
"Jadi yang ingin kita petik dari makna hijrah ini adalah kemanusiaan. Bagaimana kita memperkuat rasa kemanusiaan kita di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti ini,” imbuhnya.
Menurut Musdah, rasa kemanusiaan ini bisa terbangun melalui empati, menolong antar sesama dan tidak membeda-bedakan ras, agama, maupun warna kulit. Bahkan dalam konteks Indonesia hal ini tertuang dalam Pancasila yakni sila ke-2, “Kemanusiaan yang adil dan beradab”.
“Dengan kesadaran seperti itu, maka semangat kebersamaan kita dalam menghadapi problem kebangsaan ini bisa terbangun. Di era pandemi seperti ini kita harus mengedepankan kemanusiaan kita, kita membantu siapapun. Dalam kemanusiaan kita adalah satu,” ungkapnya.
Bahkan dengan tegas aktivis perempuan kelahiran Bone 3 Maret 1958 ini mengkritisi sisi kemanusiaan yang baru-baru ini ditunjukkan oleh para aktor politik di ruang publik melalui baliho-baliho kampanye yang juga menuai kekecewaan masyarakat.
Menurutnya sangat tidak etis dilakukan saat banyak masyarakat berjuang untuk bertahan hidup di masa sulit saat ini sehingga ia menanggap hal tersebut bertentangan dengan kemanusiaan.
Terkait dengan banyaknya narasi kelompok radikal yang menentang peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1443H dengan dalih bid’ah, Musdah mengutarakan pendapatnya bahwasanya tidak selamanya bid’ah itu buruk sehingga sangat penting untuk dapat memahami secara positif makna lain peringatan tahun baru hijriah.
“Sejatinya peringatan 1 Muharram itu adalah upaya untuk mengangkat sejarah perjuangan Rasul Muhammad pada saat hijrah meninggalkan Mekah yang masih penuh dengan jahiliyah kepada kehidupan yang madaniyah, yang lebih baik dan berperikemanusiaan,” tuturnya. (Ant/OL-09)
Qatar mendapat sorotan tajam dari kelompok hak asasi manusia atas masalah pekerja migran menjelang turnamen, yang berlangsung dari 20 November hingga 18 Desember.
Pembentukan yayasan PSSI ini didasari atas keprihatinan kondisi pahlawan sepakbola nasional yang memerlukan uluran tangan.
Lewat gerakan #SatuResepSeratusKebaikan, ABC akan menyalurkan total 120 ribu paket donasi Ramadan bagi keluarga pemulung dan kaum dhuafa di wilayah Jabodetabek dan kota lainnya.
Mahfud pun menyampaikan pengalamannya saat memberikan dukungan kepada ACT dan mempromosikan kegiatan organisasi sosial itu demi misi kemanusiaan pada 2018.
Kegiatan donor yang diselenggarakan Ikatan Alumni Smandel (IAS) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI).
Program SeribuSeminggu merupakan inisiasi dari Bantu untuk meningkatkan rasa kepedulian dan bergotong royong untuk menolong sesama.
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menekankan pentingnya pemulihan harmoni sosial di tengah masyarakat Cidahu, Sukabumi, setelah insiden perusakan rumah yang diduga dijadikan tempat ibadah.
Kesultanan Tidore dan Ternate membutuhkan orang-orang hebat asal Sula untuk mengusir penjajah.
Wali Kota Depok akan menjadi pemimpin bagi semua kelompok.
Kota Singkawang merupakan kota dengan masyarakat yang paling toleran dari kota lain di seluruh Indonesia.
Padahal, tidak semua siswa di sekolah Negeri beragama Islam. Surat edaran itu ditandatangani oleh Kepala Sekolah SDN 02 Cikini, Parjiem, pada 6 April 2022.
Sekolah menurut Christina harus menjadi tempat para peserta didik mendapatkan pembelajaran mengenai nilai-nilai Pancasila seperti pluralisme,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved