Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Tenggelam Penyebab Utama Kematian Anak di Bawah Usia Lima Tahun

Mediaindonesia.com
25/7/2021 12:22
Tenggelam Penyebab Utama Kematian Anak di Bawah Usia Lima Tahun
Ilustrasi.(DOK Medcom.id.)

TENGGELAM sekarang menjadi penyebab utama kematian anak-anak di bawah usia lima tahun di banyak negara, kata Organisasi Kesehatan Dunia, Jumat (23/7). Sekitar 2,5 juta orang meninggal karena tenggelam dalam dekade hingga 2019, kata WHO, saat menetapkan serangkaian langkah-langkah sederhana untuk membantu mengurangi jumlah korban yang sepenuhnya dapat dicegah.

Hari Minggu (25/7) merupakan Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia yang pertama. Bulan-bulan musim panas berkorelasi dengan puncak kematian akibat tenggelam. WHO mengatakan bahwa sekitar 60% dari semua kematian tenggelam ialah mereka yang berusia di bawah 30 tahun dengan tingkat tertinggi di antara anak-anak berusia di bawah lima tahun.

"Ini merupakan penyebab kematian yang sepenuhnya dapat dicegah," kata Dokter David Meddings dari Departemen Determinan Sosial Kesehatan WHO kepada wartawan di Jenewa. Dia mengatakan angka yang mengejutkan termasuk sekitar 236.000 orang pada 2019 saja yang kehilangan nyawa karena tenggelam.

Kematian terkait banjir, kematian akibat kecelakaan transportasi air, dan penenggelaman yang disengaja tidak termasuk dalam statistik keseluruhan. Dia mengatakan penurunan angka kematian anak usia di bawah lima tahun dari semua penyebab selama 40 tahun terakhir menutupi masalah kematian akibat tenggelam.

Baca juga: Terjangan Cuaca Ekstrem dalam Sorotan Laporan Sains Iklim PBB

"Tenggelam sekarang menjadi penyebab utama kematian anak-anak di bawah usia lima tahun, di banyak negara," kata Meddings. Dia mengatakan tenggelam menjadi penyebab utama kematian balita di Tiongkok dan terbesar kedua di Amerika Serikat dan Prancis. Di Bangladesh pada 2016, diperkirakan 40 anak meninggal karena tenggelam setiap hari. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya