Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MENGENAL dekat Surya Dharma Paloh ialah sebuah keberkahan. Begitulah kiranya yang bisa digambarkan Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto. Sejak 1992, Sugeng sudah menjadi kawan dari pendiri Partai NasDem. Relasi yang terjalin hampir 30 tahun tentu membuat Sugeng mengetahui sifat dan seluk-beluk Bang Surya, demikian ia memanggilnya.
Ia menganalogikan mentornya itu seperti samudra. Luas, terus bergelora tanpa henti. “Sebagaimana samudra, beliau dengan tangan terbuka menerima sungai-sungai yang mengalir dari berbagai penjuru, tidak terkecuali yang penuh sampah dan racun,” ujar Sugeng kepada Media Indonesia, Rabu (14/7).
Surya membuat air yang tercemar itu berubah menjadi murni, bersatu dengan samudra, dan memberi kehidupan yang sehat bagi seluruh makhluk di dalamnya. Ia hangat merangkul dengan kematangan, ketenangan, kesahajaan, dan kesalehan.
Seperti halnya samudra, kata Sugeng, Surya juga kadang menyimpan karang-karang tajam, kadang meluapkan ombak, kadang menyapu pantai, hingga memunculkan kesan menakutkan dan menggelegar sebagai orator. Semua itu mencerminkan sebuah keteguhan prinsip dan tanpa kompromi.
“Bang Surya selalu bergulat untuk menggapai tujuan dan cita-cita yang menurutnya tidak pernah absurd. Bagi beliau, tidak ada yang tidak mungkin. Semua cita-cita bisa digapai, asal kerja keras dan telaten dan itu telah banyak dibuktikan,” jelas pria asal Purworejo itu.
Surya juga merupakan seorang eksekutor sejati. Sugeng memastikan bahwa beliau tidak pernah membiarkan ide menjadi sebatas ide. Ide harus dieksekusi menjadi tindakan sehingga bisa terwujud.
Kehadiran Surya di kancah perpolitikan Indonesia jelas menjadi sebuah berkah. Sebagai tokoh politik, kata Sugeng, pendiri Partai NasDem itu sangat berpengaruh baik dalam konteks kebijakan negara maupun dalam konteks kekuasaan politik. Semua mengakui itu, sejak pemilu langsung 2014 sampai kini.
“Beliau seorang nasionalis religius dan pluralis yang purna. Seolah-olah Pancasila ada di dalam diri beliau. Kepekaan sosialnya juga sungguh luar biasa tinggi tidak perlu saya ceritakan lagi. Ide-idenya selalu merangsang kita untuk berpikir keras dan itu memang terbukti,” tandasnya.
Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa menyorot gagasan restorasi yang diusung Ketua Umum Partai NasDem yang berulang tahun ke-70 pada 16 Juli ini. Semangat restorasi sangat murni untuk kemajuan bangsa.
Saan menyebut Surya Paloh sebagai tokoh teladan bagi semua kalangan. Surya selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan masyarakat daripada pribadi nya. Saan pun mengaku bangga menjadi bagian pihak yang berupaya mewujudkan cita-cita Surya Paloh, yakni restorasi.
“Saya melihatnya Pak Surya sebagai teladan bagi semua politisi dan pribadi saya. Humanismenya sangat tinggi kemudian pemikiran politiknya, idealisme, dan gagasan politiknya sangat merefleksikan negarawan besar yang senantiasa menjaga komitmen kebangsaan,” tutur Saan.
Politikus Partai NasDem Satori mengatakan kearifan dan kebijaksanaan Surya Paloh berhasil membangun Partai NasDem dengan jargon restorasi dan politik tanpa mahar. Landasan itu memantik masyarakat berbondong-bondong memberikan dukungan seperti di Pemilihan Umum 2014 dan 2019.
Tidak hanya oleh internal Partai NasDem, kata dia, pengabdian sejati Surya Paloh menjadi inspirasi dan tuntunan tokoh bangsa. “Surya Paloh, sebagai tokoh bangsa yang bisa dijadikan panutan,” tegasnya.
Kaya terobosan
Di mata wartawan senior yang juga Dewan Redaksi Media Group, Elman Saragih, Surya Paloh sebagai tokoh pers nasional berperan penting dalam perjalanan industri media massa Tanah Air. Elman berpandangan Surya merupakan tokoh pers yang tangguh dan selalu punya terobosan.
“Memang Pak Surya ini selalu berpikir jauh ke depan. Itu yang menurut saya yang sangat istimewa dari Pak Surya,” kata Elman.
Keistimewaan itu, tutur Elman, tecermin dari terobosan Surya mendirikan harian Prioritas pada 1986 sebagai koran berwarna. Kala itu, surat kabar harian lainnya masih hitam putih dan belakangan mengikuti jejak Prioritas.
Setelah Prioritas diberedel, Surya memboyong Media Indonesia ke markas Prioritas di Gondangdia. Bekerja sama dengan Teuku Yousli Syah selaku pendiri, Surya dengan gigih menjadikan Media Indonesia sebagai koran nasional yang menentukan.
“Pak Surya ini selalu melangkah lebih dulu di depan. Orang lain belum berpikir, dia sudah berpikir. Prioritas pada saat itu baru terbit langsung berwarna. Koran lain menertawakan kok ada koran harian bergincu begitu. Kemudian, semua koran akhirnya berwarna kan,” ucap Elman.
Terobosan lagi yang berpengaruh besar ialah ketika Surya mendirikan televisi berita Metro TV pada 2000. Elman menuturkan waktu itu banyak yang memandang ragu televisi berita akan bisa bertahan. Semua stasiun televisi kala itu hanya menjadikan berita sebagai sisipan dan bukan sajian utama. Namun, akhirnya Metro TV bahkan diikuti televisi berita lainnya yang bermunculan.
Yang juga paling berkesan dari Surya Paloh, menurut Elman, ialah sikap patriot, tangguh, dan juga demokratis. Selama bekerja di bawah kepemimpinan Surya, Elman mengatakan Surya tidak pernah memaksakan kehendak dan selalu membuka ruang dialog.
Ketika Prioritas diberedel di masa Orde Baru, Elman menuturkan Surya juga menunjukkan sikap berjiwa besar. “Dia tangguh, tidak memperlihatkan marah, setidaknya yang muncul kepada kami dia malah mencoba meyakinkan kita tidak boleh marah menghadapi situasi. Padahal kan mestinya bisa saja marah, investasinya sudah sekian banyak tahu-tahu sirna begitu,” ucapnya.
Bela rakyat
Dalam konteks kekinian di tengah upaya bangsa memenangi perang melawan pandemi covid-19, Surya Paloh menujukkan kebesaran Partai NasDem yang kuat ditopang integritas.
Saan Mustopa yang juga menjabat Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR-RI ini mengatakan prinsip membela rakyatnya sangat terlihat jelas. Surya mendharmakan hotel milik beliau untuk digunakan sebagai posko Satgas Covid-19.
“Pak Surya juga mendorong seluruh kader NasDem terlibat menanggulangi covid-19, bahkan menginisiasi pemotongan gaji untuk membantu masyarakat,” katanya.
Surya juga menggerakkan Partai NasDem untuk mendirikan sentra vaksinasi yang tidak hanya di Jakarta, tapi juga di daerah dengan kasus covid-19 tinggi.
Dalam kaitan itu, Elman Saragih menekankan Surya Paloh mendirikan partai bukan untuk kendaraan pribadi, melainkan kendaraan bagi
pemimpin-pemimpin potensial untuk memajukan negeri. Nilai kenegarawanan dengan kualitas seperti itu, menurut Elman, akan selalu relevan menghadapi tantangan kebangsaan saat ini.
“Pasti selalu relevan nilai-nilai itu. Negara ini hanya bisa dibangun sosok-sosok yang memiliki wawasan kebangsaan. Hanya orang dengan wawasan kebangsaan yang bisa membangun negeri ini, di luar itu tidak. Kecuali kalau mau membangun negara khilafah dan itu tidak pernah menjadi mimpi para pendiri Republik ini,” tandasnya. (Pra/Dhk/P-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved