Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
DUNIA industri kreatif perlu mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak termasuk pemerintah. Hal ini disebabkan karena industri kreatif diyakini akan menjadi tulang punggung perekonomian di masa mendatang.
Hal itu diungkapkan Direktur PT Kenari Djaja Prima, Hendry Sjarifudin dalam seminar 'Interior Desain Dan Industri Kreatif Di Mata Anak Muda' yang berlangsung secara daring, Rabu (14/7). Seminar diselenggarakan atas kerja sama Kenari Djaja Prima, Himpunan Desainer Interior Indonesi (HDII), dan Program Studi Desain Interior Universitas Mercu Buana (UMB).
"Seminar 'Interior Desain Dan Industri Kreatif Di Mata Anak Muda' sangat unik sebagai suatu topik. Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Civitas Akademi UMB dalam merealisasikan kolaborasi kegiatan akademik dan dunia industri melalui seminar ini," kata Hendry.
Seminar ini diikuti oleh sekitar 400 peserta. Peserta datang dari kalangan interior desain, arsitek dan mahasiswa serta masyarakat luas pengamat desain interior dan pelaku industri kreatif. "Semoga seminar ini akan memberikan banyak manfaat bagi kita dan dunia pendidikan," ujar Hendry.
Lebih jauh disebutkan, kemajuan teknologi telah membawa perubahan pada dunia desain interior yang erat kaitannya dengan bidang arsitektural dalam memanfaatkan sistem teknologi digital. Menurutnya dogma tentang desain kini tidak lagi tegak lurus seperti di masa lalu kecuali memanfaatkannya sebagai filosofi atau latar belakang sebuah keberhasilan desain saat itu.
Di sisi lain, Ketua HDII, Rohadi Sumardi menilai seminar dengan topik ini sangat penting. "Dari seminar ini akan didapat masukan dari berbagai pihak yang lebih akrab dengan teknologi modern dalam mengembangkan desain dan industry kreatif di masa depan," kata Sumardi.
Dalam seminar ini, enam desain interior dari kaum milenial menjadi pembicara. Mereka adalah Gracia Veronica, Thufeil, Rio Setia Monata, Nydia Orlatta, Gie Sanjaya, dan Monica Louis. Mereka menyatakan berbagai pemikiran yang berkembang dalam bidang desain interior secara menarik, dengan gaya bahasa anak muda yang mudah sekali dipahami. (RO/OL-15)
Pameran ini merefleksikan bagaimana gagasan mahasiswa mulai bergema di luar ruang kuliah dan memasuki industri, komunitas, dan budaya yang lebih luas.
Menurutnya, ada lima hal yang ditekankan bagi peserta yakni multimedia dan broadcasting, mikrotik, psikologi pendidikan, teknologi artificial intelligence (AI), dan jurnalistik.
Sebuah lembaga vokasi perfilman, B Film School, berkomitmen melahirkan banyak sumber daya manusia (SDM) di bidang industri perfilman.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam menjangkau generasi muda Indonesia melalui dukungan pada industri kreatif, khususnya musik.
Kehadiran hasil karya program PKW Tekun Tenun ini sekaligus menunjukkan dukungan nyata Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK dalam pengembangan industri kreatif nasional.
Konser ini bagian dari Dvisvara Annual Recital Series, platform eksklusif bagi mahasiswa UIC College dalam menampilkan pencapaian artisitik dan akademik mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved