Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Menkes: Tanamkan Cara Berfkir Ilmiah Berbasis Data dan Fakta

Mediaindonesia.com
04/7/2021 18:30
Menkes: Tanamkan Cara Berfkir Ilmiah Berbasis Data dan Fakta
Acara Peluncuran Lomba Peneliti Belia 2021 yang diselenggarakan Center for Young Scientists.(Ist)

MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya menanamkan cara berpikir ilmiah yang selalu berbasis pada data dan fakta kepada siswa sekolah menengah, yang akan berguna dalam proses pengambilan keputusan ketika kelak mulai menginjak jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan dunia kerja. 

“Cara berpikir ilmiah yang diperoleh pada pendidikan sains yang dilaluinya telah menjadi salah satu faktor yang mendukungnya dalam memberikan karya dan pengabdian terbaik pada setiap jenjang karir maupun tugas yang diembannya,” ujar Menkes dalam acara Peluncuran Lomba Peneliti Belia 2021 yang diselenggarakan Center for Young Scientists, Yayasan Peneliti Belia Nusantara, pada Sabtu (3/7).

Pada kesempatan ini, Menkes juga mengatakan, diskusi mengenai pandemi sebaiknya dilakukan para peneliti dengan melibatkan berbagai perspektif keilmuan, bukannya menjadi polemik di ruang publik yang dapat membingungkan masyarakat. 

Lebih lanjut, Menkes menekankan pentingnya bagi guru untuk selalu menyertakan 4 tatar yakni fisik, akal, hati, dan jiwa, dalam mendidik siswa melalui berbagai mata pelajaran yang diampu. Selain itu guru juga sebaiknya senantiasa membimbing siswa agar mampu melihat setiap masalah atau tantangan sebagai sebuah peluang yang positif. 

Sementara itu, Monika Raharti, Direktur Center for Young Scientists mengatakan, rangkaian 20 lomba penelitian yang diluncurkan ini, merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan sebagai bagian dari seleksi tim nasional.

Selanjutnta sebanyak tiga penelitian akan diikutkan pada lomba internasional bergengsi di tahun 2021 yaitu International Conference of Young Scientists (Belgrade), Asia Pacific Conference of Young Scientists (Macao), dan International Conference of Young Social Scientists (Turki). 

Peserta lomba adalah siswa sekolah menengah (SMA, SMP, SMK, SLB, MA, MTs) yang membawakan penelitian dalam lima bidang sains dan lima bidang sosial. 

Lomba Peneliti Belia memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan hasil karya ilmiahnya sekaligus bertukar ilmu pengetahuan dengan pihak dari berbagai jenjang keilmuan.

Proses tersebut penting dalam membangun karakter siswa seperti yang dialami Budi G. Sadikin ketika mengiringi puteranya yang pernah mengikuti lomba tersebut hingga berprestasi di tingkat internasional. 

Hal yang sama disampaikan oleh Plt Kepala Pusat Prestasi Nasional, Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Asep Sukmayadi.

Asep Sukmayadi memberikan apresiasi kepada para peneliti belia atas berlangsungnya kegiatan lomba penelitian yang diprakarsai CYS,.

Ia juga berharap para peniliti muda dapat membangun karakter manusia yang berintegritas, yang mampu menjadikan situasi sebagai tantangan dalam menyelesaikan berbagai masalah. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya