Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KASUS covid-19 saat ini meningkat drastis. Beberapa rumah sakit di beberapa kota di Indonesia bahkan tidak mampu menampung pasien karena kamar khusus covid-19 sudah terisi penuh. Di DIY, umumnya pasien covid-19 yang dilarikan berobat ke rumah sakit dijemput oleh para relawan. Bahkan, mereka juga mencarikan rumah sakit yang masih bisa menampung pasien covid.
Namun, semakin banyaknya pasien covid-19, menjadikan relawan mulai kewalahan dan kelelahan. Oleh karena itu, segenap relawan mendesak pemerintah daerah dan pemerintah pusat mengambil kebijakan tegas di lapangan dan tidak sekadar menyampaikan imbauan saja.
Hal itu disampaikan Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM Rimawan Pradiptyo selaku inisiator Sonjo mengatakan pihaknya menerima keluhan dari para relawan yang selama ini bekerja di lapangan karena meningkatnya jumlah pasien covid-19 di tengah masyarakat dan banyaknya rumah sakit yang terisi penuh sehingga menutup layanan pasien covid-19. Bahkan, yang membuat miris, pasien yang memilih isolasi mandiri di rumah akhirnya meninggal dunia.
Menurutnya, pemerintah daerah dan pemerintah pusat perlu segera turun tangan karena jika lonjakan kasus ini tidak ditanggulangi maka Indonesia berada dalam ancaman bencana kemanusiaan.
“Situasi sangat berat, selain relawan yang kelelahan, ada pasien covid yang dilarikan cari IGD, namun akhirnya meninggal,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (1/7).
Baca juga: Pemkab Kulonprogo Aktifkan Selter Pasien Covid-19 di Desa-desa
Rimawan Pradiptyo menuturkan pihaknya sudah mendesak pemda dan pemerintah pusat untuk membangun selter dan rumah sakit khusus lapangan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Bahkan, juga dibangun untuk selter tingkat desa.
“Seperti di Bantul dan Sleman, selter kabupaten sudah penuh, problemnya tinggal mengaktifkan selter desa. Apalagi sudah banyak saudara kita yang wafat di isoman. Banyak juga yang tidak masuk ke IGD karena penuh, kondisi itu tidak bisa kita pungkiri,” paparnya.
Alissa Wahid, aktivis Gusdurian Network Indonesia, mengatakan pemerintah jangan hanya mengandalkan pada relawan, sebab menurutnya relawan tidak bisa mengatasi jumlah pasien yang butuh bantuan untuk dibawa ke IGD.
“Jumlah relawan pun juga mulai berkurang, kita harus menempatkan porsi dan kapasitasnya. Tolong negara bisa segera hadir,” ucapnya.
Menurutnya, situasi sekarang ini kondisinya sangat genting menyangkut ribuan nyawa yang harus diselamatkan. Namun begitu, ia menilai masih ada kegamangan dari pengambil kebijakan dalam mengambil kebijakan yang tegas dan ekstrem atau setengah-setengah.
“Memang tidak ada pilihan yang mudah di tengah badai ini, namun harus mampu mengelola badai dan memitigasinya. Dalam situasi ini perlu kepemimpinan dan manajemen krisis yang kuat,” katanya.
Seperti diketahui pemerintah berencana menerapkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat mulai pada 3 Juli untuk menekan laju kasus covid-19 yang terus meningkat tajam. Setiap harinya jumlah kasus harian mencapai lebih dari 21 ribu.(OL-5)
Pada pekan pertama Desember 2024, otoritas Jepang mencatat jumlah kasus influenza baru meningkat menjadi 44.673, meningkat sekitar 20.000 dibandingkan sepekan sebelumnya.
Pemerintah Jepang mewajibkan warganya memakai masker imbas melonjaknya kasus influenza dan Covid-19.
DI saat meningkatnya jumlah pasien Covid-19, persedian vaksin Covid-19 di sejumlah Puskesmas di Surabaya, Jawa Timur, kembali kekurangan vaksin.
SEBANYAK 135 kasus dari 380 kasus covid-19 nasional ditemukan di Provinsi DKI Jakarta pada Selasa, 14 Maret 2023. Angka itu setara dengan 35,5% atau sepertiga dari total kasus harian.
Kasus aktif covid-19 di Indonesia saat ini bertambah 8.981 sehingga total menjadi 52.555. pasien meninggal bertambah 17 kasus transmisi lokal
SEJAK Mei 2021, kasus Covid-19 di Kabupaten Sikka, NTT nihil, namun mulai Juni kasus Covid naik tajam seusai maraknya masyarakat menggelar pesta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved