Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sedang Isolasi Mandiri? Ini Lima Hal yang Bisa Anda Lakukan

Lidya Tannia Bangguna
30/6/2021 09:22
Sedang Isolasi Mandiri? Ini Lima Hal yang Bisa Anda Lakukan
Anggota satgas penanganan covid-19 bersama polisi menggantungkan makanan di pagar rumah warga yang menjalani isolasi mandiri.(ANTARA/M Risyal Hidayat)

MENINGKATNYA jumlah pasien yang terinfeksi covid-19 yang tidak diimbangi dengan jumlah pasien yang sembuh membuat rumah sakit kekurangan tempat untuk menampung pasien baru.

Ruang isolasi di rumah sakit dan lokasi yang telah disediakan pemerintah juga terisi penuh penuh sehingga mendorong banyak warga melakukan isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Indonesia Masuk Gelombang Kedua Covid-19, Daerah Harus Susun Strategi

Sebenarnya, pasien yang terindikasi positif covid-19 yang tidak memiliki gejala atau memiliki gejala ringan, seperti batuk atau sakit tenggorokan, bisa melakukan isolasi mandiri di rumah asalkan dengan sepengetahuan dokter atau petugas kesehatan lainnya.

Jangan panik, karena pasien yang terinfeksi covid-19 bisa mengecek kesehatan sendiri selama isolasi mandiri di rumah loh!

Berikut 5 langkah mudah untuk mengecek kesehatan saat isolasi mandiri di rumah:

1. Cek Nadi

Raba Nadi yang ada di pergelangan tangan dengan menggunakan 3 jari. Hitung denyut nadi yang terasa di selama 60 detik.

Normalnya, terdapat 60-100 denyutan dalam 1 menit, dengan ritme yang normal teratur. Jika denyut nadi lebih dari 100 kali, mungkin ada masalah di tubuh anda.

2. Cek Tensi

Gunakan tensi digital (jika ada) lakukan pengukuran tekanan darah. Pasang manset tensi di lengan, di atas siku, duduk dengan tenang, tunggu selama 5 menit dan mulai lakukan pengukuran tekanan darah.

Normalnya, tensi berkisar antara 110-130/60-80 mmHg.

3. Cek Suhu

Gunakan termometer untuk mengukur suhu badan.

Jika memakai thermogun, arahkan di bagian dahi. Namun, jika memakai temperatur digital, taruh di bawah ketiak, lalu tekan alatnya.

Normalnya, suhu badan berkisar antara 27,5-36,5 derajat celcius.

4. Cek Nafas

Bernafaslah seperti biasa, kemudian hitung dalam 1 menit.

Tidak perlu nafas yang dibuat-buat atau ditahan.

Normalnya, rate nafas tiap menit adalah 12-30 kali per menit.

5. Cek Saturasi

Sebaiknya sediakan alat pulse oximeter. Alat ini memiliki harga yang terjangkau, mudah didapatkan di mana saja, dan sangat bermanfaat.

Taruh telunjuk pada alat pulse oximeter hingga alat menunjukkan saturasi oksigen.

Normalnya, saturasi nafas yang diukur oleh alat ini berkisar antara 95-99%.

Selain kelima langkah itu, jangan lupa selalu menggunakan masker dan menerapkan perilaku hidup bersih seperti konsumsi makanan bergizi dan cuci tangan dengan sabun.

Segera hubungi dokter atau petugas kesehatan lainnya untuk dapat penanganan segera apabila sakit seperti sesak nafas dan demam tinggi terus berlanjut. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya