Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
ASOSIASI Media Siber Indonesia (AMSI) menggelar pelatihan untuk penguatan manajemen, bisnis, dan keberlanjutan media daring. Sebanyak 75 peserta dari 30 media lokal dan nasional hasil seleksi mengikuti pelatihan yang berlangsung sejak Senin (22/6) dan akan berakhir pada Selasa (29/6).
Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut mengatakan program ini dibuat agar media digital tidak hanya survive tapi juga berkembang di tengah badai digital. Untuk itu, materi pelatihan membahas hulu hingga hilir, dari peta media hingga ekosistem digital.
“Kita harus tahu DNA masing-masing media dan bagaimana operasional hingga monetisasinya,” kata Wens, Senin (28/6).
Baca juga: Kesiapan Sekolah dan Kondisi Daerah Jadi Faktor Utama PTM Terbatas
Pelatihan Manajemen, Pengembangan Bisnis, dan Keberlanjutan Media Digital ini mendapat dukungan dari Internews dan USAID MEDIA.
Sebelum training, AMSI telah menggelar ToT (Training of Trainers) untuk menyusun materi, kurikulum hingga modul dengan mendatangkan banyak kalangan mulai dari agency nasional, asosiasi publisher, dosen, peneliti, hingga para praktisi yang berpengalaman mengelola media digital.
“Goal pelatihan ini adalah membangun media yang sehat kontennya dan kuat bisnisnya ke depan,” kata Wakil Ketua I AMSI Suwarjono sekaligus penanggung jawab program menambahkan.
Terdapat 7 materi utama yang diberikan kepada peserta pelatihan yang berlangsung secara daring ini yaitu: Business Environment, Brand Development, Business Management, Content Development, Distribution Development, Audience Development, dan Revenue Development.
“Jadi kita membedah dari A-Z media digital. Dari visi awal membangun media, manajemen, konten, distribusi hingga bisnis model,” kata Jono.
Sekretariat AMSI menerima 49 pendaftar dari 18 wilayah di Indonesia, seperti Papua, Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jakarta.
Setelah melalui proses seleksi, 30 tim media dinyatakan lolos mengikuti pelatihan. Mereka dibagi menjadi dua kelompok.
Pelatihan pertama dengan tema Business Environment telah berlangsung pada 21 Juni 2021. Pelatihan itu dimoderatori Suwarjono (Editor in Chief Suara.com) dan pembicara tamu Wahyu Dhyatmika (Editor in Chief Majalah Tempo).
Dwi Eko Lokononto (Editor in Chief Berita Jatim) telah mengisi tema Brand Development pada 22 Juni 2021. Sedangkan Suwarmin (Direktur Bisnis dan Konten Solopos.com) mengisi tema Business Management pada 23 Juni 2021.
Pada hari keempat kegiatan, tema Content Development dibawakan oleh I Nengah Muliarta (Dewan Redaksi Beritabali.com) dan Machroni Kusuma (Editor in Chief Berita Indonesia Link). Tema Distribution Development dibawakan Irna Gustiawati (Editor in Chief Liputan6.com) dan Yuli Sulistyawan (GM Content Tribunnews) dibawakan pada 25 Juni 2021.
Sejumlah pimpinan media seperti, Iin Yumiyati (Editor in Chief News Haibunda.com dan Deputy Director Detik.com), Citra Dyah Prastuti (Editor in Chief KBR.id) dan Maryadi (VP Business & Digital Katadata) akan mengisi materi workshop sesi Senin (28 Juni) dan Selasa (29 Juni).
Setelah pelatihan ini, AMSI akan memilih 10 tim media untuk mendapatkan pendampingan (mentorship) oleh praktisi media daring Jakarta.
Kegiatan intensif ini akan diberikan selama tiga bulan untuk pendalaman materi dan praktik pengembangan media sesuai kebutuhan media lokal. (RO/OL-1)
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Adapun materi pelatihan berupa observasi medan, latihan kering (dry training) dan sesi utama SAR Exercise, yaitu simulasi penyelamatan di ketinggian secara beregu.
Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa aktif dari seluruh Indonesia untuk memperoleh kuota hingga 2.000 beasiswa senilai Rp14 juta guna mengikuti pelatihan teknologi.
Direktur PT Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute), Wahyu Riyadi, hadir memberikan sambutan dengan penuh semangat.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan mengenai pentingnya identifikasi dan pengelolaan risiko dalam menjalankan usaha, terutama di sektor kuliner.
Kegiatan ini sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendikdasmen, yaitu Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial atau Koding dan KA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved