Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Warga Bolaang Mongondow Selatan di Provinsi Sulawesi Utara merasakan guncangan gempa magnitude (M)5,7. Fenomena ini terjadi pada Jumat (11/6), pukul 09.23 WIB. Getaran dirasakan selama beberapa detik oleh warga setempat.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengungkapkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan melaporkan guncangan terjadi selama 5 detik. Tidak ada informasi situasi panik yang dialami oleh warga setempat saat gempa terjadi. Sedangkan pada pantauan peta guncangan BMKG, gempa yang berlokasi 66 km tenggara Bolaang Mongondow Selatan ini teridentifikasi dengan kekuatan guncangan yang berbeda.
Baca juga:Resmi, Megawati akan Terima Gelar Profesor Kehormatan dari Unhan
Dilihat dari Skala Mercalli atau MMI, kekuatan guncangan II MMI teridentifikasi di Taliabu, III MMI di Bitung dan Manado, III – IV MMI Tutuyan, Bolaang Mongondow Utara, Kotamobagu dan Gorontalo.
"Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa dengan kedalaman 14 km ini tidak berpotensi tsunami," ucap Raditya dalam keterangan resmi, Jumat (11/6).
Adapun, Bolaang Mongondow Selatan merupakan wilayah dengan potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Berdasarkan analisis InaRISK, sebanyak 5 kecamatan di wilayah ini berada pada kategori tersebut, dengan luas hingga 58.912 hektar. Kelma kecamatan dengan potensi tersebut yaitu Kecamatan Posigadan, Bolang Uki, Pinolosian, Pinolosian Tengah dan Pinolosian Timur.
"BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya gempa bumi. Fenomena alam ini belum dapat diprediksi waktu terjadinya. Korban luka-luka atau bahkan meninggal dunia saat gempa terjadi umumnya disebabkan reruntuhan bangunan dan bukan gempanya," bebernya.(H-3)
Pemprov Riau mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau telah membakar sekitar 96 ha sejak awal tahun.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Bandung Jawa Barat (Jabar) hingga siang ini, belum menerima laporan adanya kerusakan akibat gempa yang terjadi pada Sabtu (18/11) sekitar Pukul 06.34 WIB.
GEMPA tektonik bermagnitudo di atas M5,0 mengguncang Indonesia pada Sabtu 15 April 2023 pukul 22.07.07 WIB di wilayah Bengkulu. Apakah yang dimaksud dengan gempa tektonik?
GEMPA tektonik M6,2 melanda Pantai Barat Sumatera, Bengkulu Utara, Bengkulu pada Sabtu, 15 April 2023 pukul 22.07.07 WIB.
Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi.
BPPT meluncurkan inovasi Rumah Komposit Tahan Gempa (RKTG) sebagai solusi mendukung program infrastruktur mitigasi bencana nasional di Tangerang Selatan
Gempabumi Enggano berjarak sekitar 260 km dari posisi InaBUOY SUN telah memicu munculnya mode alert meski seluruh gempa utama dan susulan tidak berpotensi tsunami.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved